Corona di Bali
Pasien Covid Tanpa Gejala di Buleleng Meningkat, Satgas Gunakan Asrama Undiksha Jadi Tempat Isolasi
Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala di Buleleng semakin meningkat. Hal ini dikhawatirkan dapat memicu penyebaran Covid-19
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala di Buleleng semakin meningkat.
Hal ini dikhawatirkan dapat memicu penyebaran Covid-19 kian meluas.
Untuk itu, Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng menggunakan asrama mahasiswa milik Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, yang terletak di Desa Jinengdalem, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Singaraja, Bali, sebagai tempat isolasi pasien OTG.
Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra ditemui seusai meninjau asrama tersebut pada Senin 12 Juli 2021 mengatakan, Undiksha memiliki satu blok asrama, berisi 40 kamar kosong atau tidak berpenghuni.
Baca juga: Pembangunan Asrama STAH Negeri Mpu Kuturan Dimulai, Ditandai Peletakan Batu Pertama di Buleleng
Setiap kamar, sudah memiliki fasilitas tempat tidur, dan bisa diisi dua orang OTG.
Sehingga besok atau dua hari lain, para OTG yang sebelumnya menjalani isolasi mandiri di rumah, akan dipindahkan ke asrama, dengan dijemput menggunakan mobil ambulance milik Dinas Kesehatan Buleleng.
Para OTG yang menjalani isolasi di asrama tersebut nantinya akan diawasi oleh tim medis dari Dinas Kesehatan, termasuk pemberian makanan, suplemen.
"Kami juga akan menyiapkan tenaga laundry untuk mencuci pakaian para OTG selama menjalani isolasi,. Anggaran yang digunakan seluruhnya bersumber dari dana BTT," terangnya.
Baca juga: Dua Kasus Pembunuhan di Buleleng Jalani Sidang Putusan, Mudrayasa Divonis 13 Tahun, Lempog 11 Tahun
Dengan menggunakan asrama ini sebagai tempat isolasi, pengawasan kata Sutjidra lebih mudah dilakukan.
Sebab selama ini, pihaknya menilai para OTG kurang disiplin menerapkan protokol kesehatan selama menjalani isolasi di rumah masing-masing.
"Ini sesuai petunjuk pemerintah pusat, dan Rektor Undiksha menawarkan untuk menggunakan asramanya sebagai tempat isolasi. Dengan demikian, petugas bisa lebih mudah mengawasi," terangnya.
Terpisah, Rektor Undiksha, I Nyoman Jampel mengatakan, asrama yang akan digunakan sebagai tempat isolasi pasien OTG berada di blok B.
Baca juga: Sebelum Tewas Kecelakaan, Perbekel Gerokgak Sempat Mendatangi Polres Buleleng Sampaikan Klarifikasi
Sementara Blok A dan C masih digunakan oleh mahasiswa jurusan Kedokteran.
"Yang jurusan Kedokteran memang tidak semua mengikuti perkuliahan secara daring. Ada prakteknya sehingga stay di asrama."
"Kami sudah mengimbau mahasiswa yang ada di asrama blok A dan C agar jangan sampai terkontaminasi dengan OTG yang ada di blok B. Satgas juga sudah merancang baik prokesnya, agar tidak terjadi penularan," jelasnya.