Corona di Bali
PPKM Darurat, Petugas Berikan Imbauan Saat Temukan Warga yang Masih Olahraga di Taman Kota Denpasar
Aktifitas masyarakat di tempat umum wilayah Kota Denpasar terus diminimalisir selama pelaksanaan PPKM Darurat
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Dari data Satgas Covid-19 Provinsi Bali pada Selasa 13 Juli 2021, jumlah kasus terkonfirmasi bertambah menjadi sebanyak 723 orang, dengan pasien sembuh sebanyak 358 orang dan 22 pasien meninggal dunia.
“Apapun itu, masyarakat diharapkan mendukung, tenang dulu, jangan saling menyalahkan. Karena memang kita melihat varian baru ini penambahan luar biasa, Bali juga luar biasa,” tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat darurat atau PPKM Darurat akan diperpanjang hingga 6 minggu.
Hal ini dilakukan untuk menurunkan angka kasus Covid-19.
Dengan risiko pandemi Covid-19 di Indonesia yang masih tinggi, menurut dia, ditambah lagi dengan munculnya varian delta, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang pembatasan mobilitas masyarakat tersebut.
Baca juga: Tak Penuhi Syarat, 1.171 Kendaraan Diminta Putar Balik Selama PPKM Darurat di Tabanan
“PPKM Darurat selama 4-6 minggu dijalankan untuk menahan penyebaran kasus Covid-19. Mobilitas masyarakat diharapkan menurun signifikan,” kata Sri Mulyani dalam bahan paparan saat Rapat Kerja bersama dengan Badan Anggaran DPR RI, Senin, 12 Juli 2021.
Oleh sebab itu, pemerintah bakal terus memperkuat belanja APBN untuk merespons dampak negatif peningkatan kasus Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia.
Tak hanya itu, akselerasi vaksinasi Covid-19 juga harus didorong untuk mencapai herd immunity pada akhir 2021.
Pada bulan Juli ini, pemerintah menargetkan 1 juta dosis vaksin Covid-19 bisa disuntikkan per hari.
Angka tersebut ditargetkan naik jadi 2 juta dosis vaksin pada Agustus 2021.
Sri Mulyani memprediksi ekonomi tumbuh pada semester I/2021 di kisaran 3,1-3,3 persen.
Dalam bahan paparan Sri Mulyani itu disebutkan, dampak pertama perpanjangan PPKM Darurat adalah tingkat konsumsi masyarakat akan melambat.
Hal ini bisa menyebabkan pemulihan ekonomi Indonesia tertahan.
Dampak kedua, yaitu pertumbuhan ekonomi RI di kuartal III diprediksi melambat ke kisaran 4-5,4 persen.
Oleh karena itu, belanja APBN diperkuat untuk merespons dampak negatif dari peningkatan kasus Covid-19 terhadap perekonomian.
Diperlukan pula akselerasi vaksinasi, efektivitas PPKM Darurat dan kesiapan sistem kesehatan (fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan)
“Pertumbuhan ekonomi semester I sekitar 3,1 - 3,3 persen dan keseluruhan tahun diproyeksikan 3,7 - 4,5 persen, setelah menyesuaikan dinamika lonjakan kasus Covid-19 sejak pertengahan Juni 2021," ucap Sri Mulyani. (*)
Artikel lainnya di Berita Bali