Corona di Indonesia
Pemerintah Rekrut 2.000 Orang Dokter Baru untuk Bantu Tangani Pandemi Covid-19
Hari Kamis 15 Juli 2021 kasus baru mencapai 56.757, memecahkan rekor hari sebelumnya sebanyak 54.517 kasus per hari.
Berbagai kantor pemerintah dialihkan menjadi tempat isolasi dan RS Darurat Covid-19, seperti Asrama Haji Pondok Gede.
Luhut mengatakan, setiap kementerian dan lembaga diperintahkan Presiden Jokowi menyiapkan tempat isolasi pasien Covid-19. Ini untuk mengantisipasi jumlah pasien yang makin melonjak.
"Presiden perintahkan semua kementerian/lembaga harus punya masing-masing tempat isolasi sendiri (untuk pasien gejala) yang ringan sehingga tidak membebani lagi ke pusat," ujarnya.
Sejauh ini kata Luhut penambahan tempat tidur mencapai 40 persen. Penambahan ini dengan mengalihkan fungsi sejumlah rusun hingga bantuan layanan kesehatan dari TNI-Polri.
"Rusun Nagrak kita konvensi jadi RS, kemudian Asrama Haji Pondok Gede 900 tempat tidur, Gedung Arafah (Kemenag), RS Tanjung Duren dengan 500 tempat tidur," urainya.
"Peningkatan kapasitas RS dan pelayanan kesehatan TNI-Polri dengan penambahan 2 ribu tempat tidur di Jawa-Bali," ucapnya.
Perintah Jokowi agar setiap kementerian/lembaga menyiapkan tempat isolasi pasien Covid-19 juga sudah mulai dijalankan sejumlah instansi. Seperti yang diupayakan Menhan Prabowo Subianto.
Prabowo menyiapkan rumah sakit satelit RS Dr. Suyoto untuk ikut menampung pasien Covdi-19 bergejala sedang. Kemudian juga mengalihkan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Pertahanan (Pusdiklat Jemenhan Badiklat Kemhan) dan Pusdiklat Bahasa (Pusbahasa) Badiklat Kemhan di Pondok Labu, Jakarta Selatan. Dua lokasi ini disiapkan jika RS Dr. Suyoto sudah penuh.
Upaya lainnya adalah menambah tenaga kesehatan. Luhut menyampaikan ada 20 ribu lebih perawat yang akan dilatih dalam beberapa hari, baru dipekerjakan.
Selain itu, tenaga dokter juga akan direkrut sebanyak 2.000 orang yang baru lulus dan akan dilatih. “Semua data menunjukkan kami on the right track,” kata dia.
Di sisi lain Indonesia juga telah mengamankan stok vaksin sebesar 480,7 juta. Pada Juli ini pemerintah menargetkan vaksinasi rata-rata 1 juta per hari.
Kemudian pemerintah juga mendorong komitmen industri dalam dan luar negeri dalam pemenuhan suplai obat terapi Covid-19.
Misalnya, Tocilizumab dan IVIg dengan cara mendorong produsen global untuk memprioritaskan suplainya ke Indoneisa, dan alternatif tambahan suplai dari China melalui jalur special access scheme (SAS) serta donasi.
Obat lainnya adalah Remdesivir dengan mendorong penambahan kuota produk impor dari India, Bangladesh, Mesir, dan Cina. Kemudian Favipiravir dengan percepatan dan penambahan produksi dalam negeri.
Pemerintah juga akan membagikan 300 ribu paket obat Covid-19 untuk pasien gejala ringan dan tanpa gejala. Komposisinya, 10 persen paket OTG, 60 persen paket gejala demam dan anosmia, 30 persen paket gejala ringan demam dan batuk.
Terkait persediaan oksigen, pemerintah akan merealokasi produksi oksigen untuk industri 90-100 persen difokuskan ke medis.