Corona di Bali
Bantu Warga Terdampak PPKM Darurat, BLT di Badung dan Bantuan Beras di Jembrana
Meski kondisi keuangan Badung bermasalah, namun pemerintah setempat memastikan akan memberikan Batuan Langsung Tunai
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Kesehariannya sebagai pedagang sayur merasa terdampak dengan diberlakukannya sejumlah kebijakan di masa PPKM Darurat, terutama karena adanya aturan pembatasan waktu berjualan sehingga hasil jualannya ikut berkurang.
"Tityang matur suksma atas bantuan ini. Karena kondisi kami begini, pendapatan juga berkurang. Mudah-mudahan semuanya bisa mendapat bantuan," ucap Gusti.
Tetap Bayar Gaji
Di tempat terpisah, pemilik usaha Distro Mayhem Bali, Komang Sudiantika atau yang akrab disapa Janz mengatakan sebanyak tiga store-nya yang berada di Kabupaten Tabanan, Gianyar dan Kota Denpasar ditutup sejak penerapan PPKM Darurat.
Dan berada dalam kondisi tersebut, ia mengakui sangat sedih, terlebih terdapat isu PPKM akan diperpanjang hingga 6 minggu ke depan.
"Sedih sih ya. Semoga yang di atas yang elit-elit bisa mengeluarkan kebijakan yang lebih baik. Bisa merasakan yang dihadapi rakyat sekarang," katanya, Kamis.
Walaupun sudah menutup tiga store-nya, Janz mengatakan, pihaknya tetap memperkerjakan karyawannya.
Misalkan pada karyawan garmennya, ia memperbolehkan karyawan membawa pulang pekerjaannya agar tetap bisa dikerjakan di rumah atau dengan sistem WFH.
Sedangkan untuk karyawan yang umumnya bekerja di toko, ia berlakukan sistem berbelanja dengan COD dan sisanya mengatur online shop Mayhem.
Sehingga dengan demikian karyawannya tetap bekerja dan menerima gaji dengan full, walaupun di tengah penerapan PPKM Darurat.
"Karyawan di garmen tetap bekerja pekerjaan dibawa pulang. Kita tetap pekerjakan semua karyawan. Untuk karyawan di tiga toko ini, semua karyawan diperkerjakan. Kita tidak rumahkan. Jadi selama PPKM ini kita punya sistem COD dan berjualan online shop. Dan sejak PPKM Darurat kan karena toko ditutup ketiganya, otomatis pengantar barang dagangan atau ranger kita bertambah. Misalkan ada yang mau COD barang di Ubud, kita ambilkan barang di Ubud. Dan Denpasar juga seperti itu, kalau di Denpasar bisa mengerjakan kerjaan online," ujarnya.
Baca juga: Dimulai Hari Ini, Pemkab Jembrana Salurkan Sembako Bagi Pedagang Kecil Terdampak PPKM Darurat
Selama PPKM Darurat, diakui Janz masih ada yang berbelanja melalui online.
Maka dari itu, pihaknya menyiasati dengan COD dan online shop atau melalui WhatsApp.
Terkait kebijakan pemerintah yang rencananya akan menerapkan PPKM hingga 6 minggu ke depan, Janz mengharapkan hal tersebut tidak terjadi. (gus/ang/sar)
Kumpulan Artikel Corona di Bali