Berita Denpasar
PPKM Darurat Diperpanjang, Oka & Ayu Berbagi Nasi hingga Akhir Juli di Jalan Gatsu Timur Denpasar
PPKM Darurat Diperpanjang, Oka dan Ayu Berbagi Nasi hingga Akhir Juli di Jalan Gatsu Timur Denpasar
Penulis: Putu Supartika | Editor: Widyartha Suryawan
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Oka Mantara (51) bersama rekannya Ayu Widiasari (57) menggelar kegiatan bagi-bagi nasi gratis di kawasan Jalan Gatot Subroto Timur, Sabtu 17 Juli 2021.
Gerakan yang mereka lakukan bernama Urati Bali atau peduli Bali.
Ditemui di lokasi pembagian nasi, Oka Mantara mengatakan, ide pembagian nasi gratis ini berawal dari grup WhatsApp.
“Berawal dari grup WA, saat bicara ngalor ngidul ada yang mengirim gambar di luar Bali ada kegiatan bagi-bagi makanan, jadi kami pikir kalau diikuti bagus juga,” katanya.
Sehingga bersama Ayu dirinya pun mulai melakukan persiapan termasuk berkomunikasi dengan kenalannya yang ingin ikut membantu.
Menurut rencana, kegiatan ini akan digelar hingga akhir Juli 2021 karena PPKM darurat juga diperpanjang hingga akhir Juli.
Bahkan menurutnya, sudah ada donatur yang membantu hingga akhir Juli.

“Minimal dalam sehari ada 75 bungkus nasi yang bisa kami bagikan di sini,” kata lelaki asli Bangli dan tinggal di Denpasar ini.
Oka mengatakan, walaupun semua mengalami kesusahan, namun ada banyak orang yang lebih susah saat ini.
Ia berharap dengan bagi-bagi nasi ini setidaknya bisa membantu dan menguatkan imun warga karena tidak kelaparan.
Menurut Oka, perut lapar akan membuat warga emosi ataupun imunnya menjadi turun.
“Kami hanya terima sumbangan nasi saja. Yang mau nyumbang silakan bawa ke sini,” katanya.
Mereka mulai melakukan aksi bagi-bagi nasi ini pukul 10.00 – 13.00 Wita. Jika ada sisa akan dilanjutkan saat sore hari mulai pukul 17.00 – 19.00 Wita.
“Sasaran utama kami untuk makan siang. Yang memerlukan silakan ambil, yang mampu bisa isi sebanyak-banyaknya,” katanya.
Kegiatan bagi-bagi nasi juga bisa membantu penjual nasi saat pemberlakuan PPKM darurat ini.
Untuk hari ini sudah terkumpul donasi sebanyak 200-an bungkus nasi.
Jika semakin banyak yang merespons kegiatan ini pihaknya berencana akan membuka tempat di titik lainnya.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menggugah mereka yang memiliki rezeki lebih untuk ikut membantu,” katanya.
PPKM Diperpajang
Diberitakan sebelumnya, pemerintah memutuskan akan memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali.
Pemerintah sudah mengumumkan bakal memperpanjang PPKM Darurat hingga akhir Juli 2021.
Sebelumnya PPKM Darurat Jawa-Bali akan berakhir 20 Juli mendatang. Kini diperpanjang 11 hari lagi.
"Bapak Presiden sudah memutuskan bahwa PPKM Darurat ini akan diperpanjang sampai akhir Juli," kata Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, dalam rekaman suara yang diterima Tribunnews.com, Jumat 16 Juli 2021.
Muhadjir mengatakan, dengan adanya perpanjangan PPKM Darurat ini, Jokowi menyampaikan ada beberapa risiko.
Di antaranya yang dia sebut yakni terkait bantuan sosial atau bansos.
"Perpanjangan ini memang banyak risiko. Termasuk bagaimana supaya seimbang, bersama-sama antara tadi itu meningkatkan disiplin warga untuk mematuhi protokol kesehatan dan standar PPKM dan bantuan sosial," katanya.
Khusus untuk bansos, Muhadjir menyebut pemerintah tidak bisa memikulnya sendiri. Dia meminta semua pihak saling gotong royong. Termasuk pihak universitas juga diminta untuk membantu.
"Karena itu bansos itu tidak mungkin ditanggung negara sendiri oleh pemerintah. Gotong-royong masyarakat. Termasuk civitas akademika UGM di bawah Pak Rektor saya mohon gerakan untuk membantu mereka-mereka yang kurang beruntung akibat PPKM ini," ujarnya.

Muhadjir ingin agar masyarakat bisa memupuk kesadaran untuk saling jaga dan membantu sesama.
“Saling bantu, saling bergandeng tangan, mengulurkan tangan, termasuk sedekah masker. Karena bagaimana pun masyarakat di bawah, masker barang yang mahal, tidak mungkin kita meminta kesadaran (masyarakat) melulu tanpa upaya kita membantu mereka," pungkasnya.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Bali, Nyoman Sugawa Korry, meminta masyarakat bersabar untuk menerima keputusan pemerintah tersebut.
Pasalnya, menurutnya keputusan tersebut sudah diputuskan berdasarkan berbagai pertimbangan matang dalam mengurangi penyebaran Covid-19 di Jawa dan Bali.
Apalagi, saat ini Covid-19 varian delta telah masuk ke Bali.
Bahkan, ia meminta masyarakat Bali untuk mengurangi aktivitas di luar rumah sebagai bagian dari menaati aturan pemerintah tersebut.
“Jadi kan begini, semua ini kita harus mengikuti apa yang menjadi keputusan pemerintah. Karena apa, karena apa yang sudah diputuskan itu berdasarkan pertimbangan-pertimbangan kondisi objektif yang ada, karena untuk mencegah penyebaran kan mengurangi kerumunan,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat malam. (*)