Corona di Bali
Kasus Melonjak, 2 Pasien Suspect Covid-19 di RSUD Wangaya Ditempatkan di IGD Sementara
Karena kapasitas IGD permanen sudah penuh, dua pasien suspect Covid-19 juga ditempatkan di IGD sementara. Padahal IGD tersebut dibuat untuk pasien non
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Karena itu pihaknya menggunakan IGD sebagai tempat perawatan pasien Covid-19.
Hingga pukul 12.45 Wita, IGD telah penuh berisi sebanyak 10 pasien Covid-19.
Karena itu, agar tidak ikut tertular, pasien di luar Covid-19 yang masuk IGD dibuatkan IGD sementara.
Tempat IGD sementara bisa menampung sekitar enam tempat tidur.
Baca juga: Ditegur Mendagri Akibat Belum Maksimal Realisasikan Dana Covid-19, Kepala BPKAD Bali Sebut Data Lama
"Namun sayangnya, karena kapasitas IGD permanen sudah penuh, dua pasien suspect Covid-19 juga ditempatkan di IGD sementara. Padahal IGD tersebut dibuat untuk pasien non Covid-19."
"Kita kan juga menjaga pasien non Covid-19 masuk IGD, sedangkan di IGD banyak pasien Covid-19. Supaya jangan sampai pasien non Covid-19 itu ikut terpapar," terangnya.
Meski pasien umum kegawatdaruratan dibawa ke IGD sementara, Oka Hendra memastikan bahwa penanganan yang diberikan sama dengan IGD yang ada.
Baca juga: 545 Orang Dokter Meninggal karena Covid-19, Fasilitas Kesehatan Terancam Kolaps
Sebab, pihaknya telah mempunyai berbagai alat portabel yang bisa digunakan.
Oka juga mengakui bahwa IGD sementara ini tempatnya kurang bagus dibandingkan dengan IGD aslinya.
Pihaknya berusaha memberikan pelayanan yang sama dengan IGD aslinya. Privasi pasien juga tetap dijaga meski di IGD sementara. (*)
Berita lainnya di Berita Bali