Corona di Bali

Kasus Melonjak, 2 Pasien Suspect Covid-19 di RSUD Wangaya Ditempatkan di IGD Sementara

Karena kapasitas IGD permanen sudah penuh, dua pasien suspect Covid-19 juga ditempatkan di IGD sementara. Padahal IGD tersebut dibuat untuk pasien non

Tribun Bali/Eurazmy
Ilustrasi - UGD RSUD Wangaya 

Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Sudah hampir sepekan penerapan PPKM Darurat di Provinsi Bali, justru kasus positif Covid-19 meningkat.

Salah satu Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Kota Denpasar yang mulai kewalahan karena membludaknya pasien Covid-19 yakni RSUD Wangaya

Saat ini ruang isolasi, ICU dan IGD di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya telah terisi penuh oleh pasien Covid-19.

Hingga membuat RSUD Wangaya Denpasar membuat IGD sementara yang diperuntukkan bagi pasien non Covid-19.

Baca juga: 95,6 Persen Pasien Meninggal Covid-19 di Jembrana Belum Divaksin

Namun, IGD sementara yang dibuat tersebut kini juga sudah diisi oleh dua pasien suspect Covid-19.

Ketika dikonfirmasi, Plt. Kasubbag Hukum dan Humas RSUD Wangaya Denpasar Putu Oka Hendra mengatakan saat ini di IGD RSUD Wangaya telah terisi 12 pasien. 

"Pada pukul 12.45 WITA hari ini, jumlah pasien suspect Covid-19 di IGD sebanyak 12 orang. 2 pasien suspect di IGD sementara, 10 di IGD biasa."

"Kini, petugas medis yang merawat pasien positif maupun suspek Covid-19 sudah kelelahan. Pasien belum diketahui apakah nantinya akan dirujuk ke rumah sakit lain atau tetap dirawat di sini," paparnya pada, 19 Juli 2021. 

Baca juga: Komentari Warga yang Tak Percaya Covid-19, Kabareskrim: Kok Masih Percaya Hoaks

Ia pun juga merasa kasihan dengan tenaga kesehatan yang bertugas di IGD karena kelelahan.

Sementara untuk rujukan hanya tenaga medis yang mengetahui hal tersebut.

Kembali juga meliat situasi di rumah sakit lain, apakah terdapat kamar yang kosong atau tidak.

"Sebenarnya RSUD Wangaya Denpasar telah menyediakan sebanyak 73 tempat tidur untuk pasien Covid-19. Sebanyak 73 tempat tidur tersebut terdiri dari 12 tempat tidur ICU dan 61 tempat tidur isolasi."

"Dari jumlah itu, 72 tempat tidur telah terisi sehingga tingkat keterisian tempat tidur atau bad occupancy ratio (BOR) di ruang isolasi dan ICU sudah mencapai 99 persen," imbuhnya. 

Baca juga: BOR Pasien Covid-19 di Badung Capai 75 Persen, ICU Terisi 90 Persen

Sedangkan saat ini jumlah pasien Covid-19 ke RSUD Wangaya Denpasar terus mengalami peningkatan.

Karena itu pihaknya menggunakan IGD sebagai tempat perawatan pasien Covid-19.

Hingga pukul 12.45 Wita, IGD telah penuh berisi sebanyak 10 pasien Covid-19.

Karena itu, agar tidak ikut tertular, pasien di luar Covid-19 yang masuk IGD dibuatkan IGD sementara.

Tempat IGD sementara bisa menampung sekitar enam tempat tidur.

Baca juga: Ditegur Mendagri Akibat Belum Maksimal Realisasikan Dana Covid-19, Kepala BPKAD Bali Sebut Data Lama

"Namun sayangnya, karena kapasitas IGD permanen sudah penuh, dua pasien suspect Covid-19 juga ditempatkan di IGD sementara. Padahal IGD tersebut dibuat untuk pasien non Covid-19."

"Kita kan juga menjaga pasien non Covid-19 masuk IGD, sedangkan di IGD banyak pasien Covid-19. Supaya jangan sampai pasien non Covid-19 itu ikut terpapar," terangnya. 

Meski pasien umum kegawatdaruratan dibawa ke IGD sementara, Oka Hendra memastikan bahwa penanganan yang diberikan sama dengan IGD yang ada.

Baca juga: 545 Orang Dokter Meninggal karena Covid-19, Fasilitas Kesehatan Terancam Kolaps

Sebab, pihaknya telah mempunyai berbagai alat portabel yang bisa digunakan.

Oka juga mengakui bahwa IGD sementara ini tempatnya kurang bagus dibandingkan dengan IGD aslinya.

Pihaknya berusaha memberikan pelayanan yang sama dengan IGD aslinya. Privasi pasien juga tetap dijaga meski di IGD sementara. (*) 

Berita lainnya di Berita Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved