Berita Bangli
Lebih dari 17,8 Ton Ikan Mati, Semburan Belerang Beralih ke Desa Songan Bangli
Fenomena semburan belerang di Danau Batur, Kintamani, Bangli, Bali hingga kini masih terjadi.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Fenomena semburan belerang di Danau Batur, Kintamani, Bangli, Bali hingga kini masih terjadi.
Informasi terbaru, semburan belerang yang sebelumnya diketahui di Desa Kedisan dan Buahan, kini bergeser ke Banjar Ulundanu, Desa Songan.
Seorang pembudidaya ikan di wilayah sekitar, Gede Suasana mengatakan, semburan belerang diketahui sekitar pukul 24.00 Wita.
Menurut dia, semburan belerang yang terjadi cenderung lebih keras, lantaran aromanya yang sangat kuat.
Baca juga: Total Ikan yang Mati Akibat Semburan Belerang di Danau Batur Sudah 17,8 Ton, Ini Kata Pemkab Bangli
Suasana mengatakan, semburan belerang memang terjadi setiap tahun.
Semburan belerang yang paling terasa, biasanya terjadi pada bulan Juli hingga Agustus.
Sementara pada Februari jarang diketahui terjadi semburan belerang.
“Kalaupun ada, (intensitasnya) kecil. Sehingga tidak menyebabkan kematian ikan,” ujarnya, Selasa 20 Juli 2021.
Lanjut Suasana, semburan belerang di wilayah Desa Songan, terjadi selang satu sampai dua hari setelah semburan belerang di Desa Kedisan dan Buahan.
Sedangkan jangka waktu semburan belerang di wilayah sekitar, biasanya terjadi sekitar dua hingga tiga hari.
Mengenai kematian ikan, pihaknya mengatkaan hingga kini belum diketahui.
Sebab para pembudidaya ikan tidak berani mendekat ke kuramba jaring apung.
Ikan-ikan pun terpaksa puasa selama masih terjadi semburan belerang.
“Terpaksa puasa dulu. Bahkan ditengok pun tidak. Karena semakin ditengok dan dikasih makan, ikannya akan semakin stress dan berpotensi terjadi kematian,” ucapnya.
Pembudidaya ikan di Banjar Seked, Desa Batur, I Ketut Wania mengatakan, semburan belerang di wilayah sekitar terakhir kali diketahui, Senin 19 Juli 2021 sekitar pukul 10.00 Wita.