Sponsored Content
Dengan Semangat Gotong Royong, Pemkab Bangli Salurkan Ribuan Sembako Untuk Masyarakat di Masa PPKM
Perpanjangan PPKM Darurat hingga tanggal 25 Juli 2021 mendapat respon cepat dari Pemerintah Kabupaten Bangli
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Perpanjangan PPKM Darurat hingga tanggal 25 Juli 2021 mendapat respon cepat dari Pemerintah Kabupaten Bangli.
Hal tersebut lantaran penerapan PPKM Darurat, dinilai berdampak luas terhadap perputaran roda perekonomian masyarakat Bangli di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini.
Selain dengan program vaksinasi massal dan penerapan protokol kesehatan, Pemkab Bangli yang dinahkodai oleh Bupati Sedana Arta dan Wakil Bupati I Wayan Diar beserta Forkopimda, Anggota DPRD dan seluruh pimpinan OPD, telah sepakat untuk menyalurkan bantuan sembako bagi seluruh masyarakat Bangli yang berhak.
Penyaluran sembako ini dilakukan dengan mengajak seluruh ASN di lingkungan Pemkab Bangli dengan semangat gotong-royong, untuk menyumbangkan masing-masing satu paket sembako seharga Rp. 100 ribu untuk level staf.
Baca juga: PPKM Darurat, 545 Usaha di Badung Melanggar, Kepala Satpol PP Badung: Penyegelan Ada 17 Tempat Usaha
Yang mana pengumpulannya dikoordinir oleh pimpinan OPD masing-masing.
Sedangkan untuk level pimpinan, jumlah yang disepakati bervariasi.
Bahkan Bupati dan Wakil Bupati Bangli siap untuk menyumbangkan seluruh gajinya selama satu bulan untuk dibelikan paket sembako.
Dengan demikian, kurang lebih akan terkumpul sekitar 6 ribu paket sembako yang akan dibagikan kepada seluruh masyarakat yang terdampak.
Gerakan ini juga akan terus membesar dan diharapkan menjadi gerakan masif, seiring dengan adanya imbauan kepada seluruh pengusaha dan toko-toko modern di Bangli, Bali, untuk ikut berkontribusi bergotong-royong membantu masyarakat Bangli.
Sehingga, paket sembako yang akan disebarkan bisa mencapai di atas 7.000 paket.
Dalam keterangannya, Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta menyampaikan, bahwa gerakan ini adalah bentuk kepedulian Pemkab Bangli terhadap masyarakat di tengah situasi sulit saat ini.
Disatu sisi masyarakat dibatasi aktivitas sosial ekonominya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, akan tetapi di sisi lain masyarakat juga harus terjamin kebutuhan pokoknya.
Maka dari itu, dengan semangat gotong-royong dan rasa kepedulian terhadap sesama, Sedana Arta mengajak seluruh ASN di lingkungan Pemkab Bangli untuk menyisihkan sedikit gaji bulanannya, untuk disumbangkan dalam bentuk paket sembako kepada seluruh masyarakat Bangli yang terdampak.
Sebab hal ini sejalan dengan visi pembangunan Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Kabupaten Bangli, khususnya pada misi pertama yaitu menjamin terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang, dan papan dalam jumlah dan kualitas yang memadai bagi kehidupan Krama Bangli.
"Semoga gerakan ini menjadi pemicu untuk menggugah masyarakat yang mampu untuk bersama-sama bahu-membahu membantu sesama," ujarnya.
Sesuai hasil rapat evaluasi PPKM Darurat Jawa dan Bali pada tanggal 19 Juli 2021, imbuhnya, Presiden Jokowi beserta Kementerian terkait dan seluruh Kepala Daerah se-Indonesia, menyatakan bahwa PPKM dibagi dalam 4 level.
Di mana level 4, jelasnya, adalah yang paling ketat dan level 1 adalah new normal.
"Evaluasi apakah suatu kabupaten/kota perlu dilakukan relaksasi atau pengetatan, berdasarkan kriteria dari jumlah kasus konfirmasi dan rawat inap pasien Covid-19 per 100 ribu penduduk dalam 1 minggu, dan angka Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisediaan ranjang pasien Covid-19 rumah sakit," ungkapnya.
Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, imbuh Bupati asal Desa Sulahan, Susut itu, pada tanggal 20 Juli 2021 terbit Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4 Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali, serta menetapkan Kabupaten Bangli dengan kriteria level 3 bersama enam kabupaten/kota lainnya di Bali.
Baca juga: Beri Kelonggaran Aktivitas Masyarakat, Gubernur Bali Keluarkan SE Nomor 11 Tentang PPKM Level 3
Antara lain Kabupaten Jembrana, Buleleng, Badung, Gianyar, Klungkung, dan Kota Denpasar.
"Untuk itu kami terus mengimbau kepada seluruh masyarakat Bangli untuk selalu waspada dan mengikuti semua imbauan pemerintah untuk patuh pada protokol kesehatan dan melaksanakan PPKM untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Kepatuhan ini harus dimulai dari diri sendiri dan lingkungan keluarga terkecil. Astungkara dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan dan program vaksinasi massal yang terus bergulir, kita akan segera keluar dari masa sulit pandemi Covid-19 saat ini," harapnya. (*).
Kumpulan Artikel Bangli
