Berita Denpasar
BREAKING NEWS: Polisi Kini Tetapkan Enam Tersangka Kasus Pembunuhan di Jalan Subur Denpasar
Pihak kepolisian Polresta Denpasar kini menetapkan lima pelaku lainnya selain Wayan S yang terlibat dalam kasus pembunuhan Gede Budiarsana (34).
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Mereka saling kejar-kejaran di Jalan Gunung Patuha VII ke Jalan Gunung Rinjani dan berakhir di Jalan Subur, Desa Tegal Harum, Denpasar Barat, Kota Denpasar.
"Sempat ribut di rumah debt collector, lalu saling serang. Bercak darah terlihat di depan teras rumah kelompok (debt collector), bahkan di parkiran mobil Banjar Sangga Agung, Desa Tegal Harum,"
"Mereka lalu lari ke arah Jalan Gunung Rinjani dan berakhir di Jalan Subur. Korban kena tebas di bagian tangan, kepala dan leher belakang," ujar sumber Tribun Bali, Jumat 23 Juli 2021.
Lebih lanjut, korban yang tidak berdaya dan langsung terkapar di tengah Jalan Subur, Desa Tegal Harum, Denpasar Barat akibat tebasan senjata tajam jenis parang.
Meskipun banyak warga di lokasi, tapi tidak ada satupun yang berani menolong korban yang sudah bersimbah darah pada tubuh hingga ke ruas jalan.
Baca juga: Kerabat Beri Keterangan Kronologi Pembunuhan di Jalan Subur Denpasar: Korban Menolak Serahkan Motor
Diketahui lebih lanjut, korban sebelumnya sempat melawan, itu terlihat pada bagian tangannya Budi masih mengenggam senjata tajam untuk melindungi.
Namun nahas, akibat pendarahan korban diketahui meninggal dunia di TKP pembunuhan Jalan Subur.
"Tadi korban sempat meminta tolong, tapi karena tidak ada yang berani, korban tewas di TKP. Tangan korban juga putus,"
"Gak lama, ambulans datang dan membawa korban ke RS Sanglah. Tapi korban dipastikan meninggal dunia," tambah sumber.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Mikael Hutabarat bersama Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat AKP H Andi Muh Nurul Yaqin masih belum bisa dimintai keterangan di lokasi.
Pelaku Pembunuhan di Jalan Subur Denpasar Ditangkap, Ini Penjelasan Lengkap Polisi
Polisi buka suara terkait kasus pembunuhan di Jalan Subur, Desa Tegal Harum, Denpasar Barat, Kota Denpasar pada Jumat 23 Juli 2021 pukul 15.00 wita.
Polisi sebut permasalahan tidak ada kaitannya dengan ormas dan kelompok, melainkan permasalahan pribadi atau urusan finance.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Mikael Hutabarat, informasi yang mengkaitkan perkelahian antar etnis tidaklah benar.
Ia memastikan ini karena tarik menarik motor kredit macet.