Berita Denpasar
BREAKING NEWS: Polisi Kini Tetapkan Enam Tersangka Kasus Pembunuhan di Jalan Subur Denpasar
Pihak kepolisian Polresta Denpasar kini menetapkan lima pelaku lainnya selain Wayan S yang terlibat dalam kasus pembunuhan Gede Budiarsana (34).
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Usai dilakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus pembunuhan yang terjadi di Jalan Subur, Denpasar Barat, Bali pada Jumat 23 Juli 2021.
Pihak kepolisian Polresta Denpasar kini menetapkan lima pelaku lainnya selain Wayan S yang terlibat dalam kasus pembunuhan Gede Budiarsana (34).
Menurut keterangan Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, dikonfirmasi terpisah, Jansen memastikan jika kini pelaku bertambah menjadi enam orang dan saat ini pelaku sudah diamankan di Polresta Denpasar.
"Saat ini sampai tadi pagi, kita sudah melaksanakan gelar perkara dan sudah menetapkan enam tersangka," ujar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, Sabtu 24 Juli 2021.
Baca juga: SISI LAIN Kasus Pembunuhan di Jalan Subur Denpasar, Kakak Korban Sempat Selamatkan Diri Naik Ojol
Lebih lanjut, Jansen menambahkan, jika ke enam pelaku kini tengah menjalani proses lebih lanjut, di mana dua dari enam pelaku berasal dari Bali.
"Pelaku-pelakunya sudah kita buktikan, sementara kita proses dari enam tersangka tersebut, dua orang dari Bali," tambahnya.
KRONOLOGI: Kasus Pembunuhan di Jalan Subur Denpasar, Korban Minta Tolong, Tapi Tak Ada yang Berani
Diduga karena permasalahan sepeda motor kredit macet, dua kelompok di Denpasar terlibat perkelahian hingga berakhir pembunuhan.
Menurut informasi sumber di TKP, korban diketahui bernama Gede Budiarsana (34) saat itu datang ke lokasi kelompok yang biasa menarik kredit macet atau debt collector.
Budi yang datang berdua saat itu menanyakan sepeda motor yang ditarik kelompok tersebut.
Namun situasi memanas dan sempat bersitegang hingga terjadi cekcok mulut.
Situasi memanas sehingga memicu kemarahan para anggota debt collector lainnya yang ada di sana.
Para kelompok yang biasa menarik kredit macet lalu balik menyerang korban dan temannya hingga terjadi kejar-kejaran.
Korban yang terdiri dari dua orang sedangkan kelompok dari pelaku sebanyak tujuh orang.