Berita Denpasar
Denpasar Bangun 2 SMP Baru dengan Anggaran Rp 41 Miliar, Ditarget Rampung Akhir Tahun 2022
Tahun 2022 mendatang, Pemkot Denpasar akan membangun 2 SMP di Denpasar yakni SMPN 15 dan SMPN 16 Denpasar.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Widyartha Suryawan
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tahun 2022 mendatang, Pemkot Denpasar akan membangun 2 SMP di Denpasar yakni SMPN 15 dan SMPN 16 Denpasar.
Untuk pembangunan dua sekolah ini, Pemkot sudah menyiapkan anggaran Rp 41 miliar.
Ditarget, kedua SMP ini akan rampung pada akhir tahun 2022.
Plt. Disdikpora Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya mengatakan, pembangunan dua sekolah ini dilakukan untuk pemerataan zonasi di masing-masing wilayah.
Apalagi selama ini, Denpasar memang kekurangan SMP negeri sehingga banyak siswa yang tak tertampung di SMP negeri.
Dengan dibangunnya dua SMP ini, pihaknya berharap satu sekolah bisa mengcover tiga desa/kelurahan.
Baca juga: Akhirnya,Denpasar Siapkan Rp 2 Miliar untuk Subsidi Uang Pangkal Siswa SMP Swasta Terdampak Covid-19
“Karena selama ini satu sekolah bahkan zonasinya bisa sampai 4 - 5 desa, sehingga kami harapkan satu sekolah untuk 3 desa/kelurahan,” kata Eddy saat rapat kerja bersama DPRD Kota Denpasar di ruang sidang DPRD Kota Denpasar, Selasa 27 Juli 2021 siang.
Eddy mengatakan, SMPN 15 Denpasar akan dibabngun di eks lahan SDN 14 Sesetan di Desa Sidakarya, Denpasar Selatan.
Adapun luas lahan yang digunakan sekitar 35 are.
Sekolah ini akan dibangun bertingkat tiga dengan ruang kelas 8 sampai 10 ruangan termasuk ruang guru dan ruang penunjang lainnya.
“Kami memang tak bisa langsung membangun lengkap, tapi akan kami lakukan secara bertahap, apalagi dengan keterbatasan anggaran akibat Covid-19,” imbuhnya.
Untuk SMPN 15 Denpasar nantinya akan menjadi sekolah penyangga tiga desa yakni Kelurahan Renon, Kelurahan Panjer, dan Desa Sidakarya.
Baca juga: Disdikpora Denpasar Larang Sekolah TK hingga SMP Negeri Pungut Biaya Atribut ke Peserta Didik Baru
Sedangkan untuk SMPN 16 Denpasar akan di bangun di belakang Terminal Cargo, Desa Padang Sambian Kaja, Denpasar Barat.
Luas lahan yang digunakan untuk pembangunan sekolah ini sekitar 45 are.