Berita Denpasar

Pengerjaan Revitalisasi Pasar Kumbasari dan Penataan Jalan Gajah Mada Denpasar Baru Capai 8 Persen 

Revitalisasi Pasar Kumbasari, penataan kawasan Jalan Gajah Mada, dan Penataan Pasar Badung, Denpasar sudah dimulai sejak Juni 2021

Penulis: Putu Supartika | Editor: Karsiani Putri
Rizal Fanany
Petugas menyelesaikan revitalisasi Pasar Kumbasari di Jalan Gajah Mada, Denpasar, pada Selasa 27 Juli 2021. Hingga kini progres penataan ini baru mencapai 8 persen. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Revitalisasi Pasar Kumbasari, penataan kawasan Jalan Gajah Mada, dan Penataan Pasar Badung, Denpasar sudah dimulai sejak Juni 2021 lalu.

Hingga kini progres penataan ini baru mencapai 8 persen.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas PUPR Kota Denpasar, Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta yang diwawancarai Selasa, 27 Juli 2021.

Jimmy mengatakan, untuk progres penataan saat ini difokuskan pada pondasi bawah yang ada di Tukad Badung.

Hal ini untuk menghindari musim hujan yang biasanya terjadi mulai Oktober.

“Kami kejar untuk pembangunan pondasi yang ada di Tukad Badung karena di jembatan Jalan Gajah Mada kami tambah 1 meter di kanan dan kiri jembatan. Ini untuk pedestrian,” kata Jimmy.

Sejauh proses penataan ini, hingga kini menurutnya belum ada kendala, apalagi cuaca masih mendukung.

BACA JUGA: Rumah Dua Lantai di Denpasar Diamuk Si Jago Merah, Pemilik Merugi Ratusan Juta Rupiah

Dalam penataan ini, kawasan jembatan Jalan Gajah Mada juga akan dihiasi patung dengan nama patung Sang Kala Tri Semaya.

Patung ini akan memiliki tinggi 3 meter dan digadang-gadang akan menjadi ikon baru di Denpasar.

Tak hanya satu, patung Sang Kala Trisemaya ini berjumlah dua dan akan menghiasi Jembatan di Kawasan Heritage Jalan Gajah Mada, Denpasar.

Pembuat desain patung, I Nyoman Gede Sentana Putra atau yang akrab disapa Kedux Garage mengatakan kawasan heritage Jalan Gajah Mada merupakan sebuah warisan budaya yang historis di Kota Denpasar.

Patung ini menceritakan Hyang Bhatara Guru yang sedang beryoga dan batinnya terbelah menjadi dua sehingga terlahir Pendeta Muda Sanghyang Dharmajaya yang disebut juga Sang Resi Sidhiwasitadewa.

Patung ini merupakan abstraksi cerita Lontar Siwagama ke dalam sebuah karya 3 dimensi.

Dimana kepekaan dari Sang Hyang Trisemaya dalam upayanya menjaga bumi dan alam semesta tetap terjaga damai.

Patung ini akan menggunakan unsur ornamen Bali dengan objek naga mengelilingi kepala gada.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved