Berita Buleleng
Pengiriman Patung Bung Karno Tunggu PPKM Usai, Akan Dipasang di RTH Taman Bung Karno
Patung Bung Karno berbahan dasar logam akan dikirim ke Buleleng, Bali setelah penerapan PPKM usai.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Patung Bung Karno berbahan dasar logam akan dikirim ke Buleleng, Bali setelah penerapan PPKM usai.
Patung setinggi delapan meter itu akan dipasang di RTH Taman Bung Karno, Kecamatan Sukasada, Bali.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Buleleng, Gede Melanderat Selasa 27 Juli 2021 mengatakan, uji spesifik terhadap patung tersebut sudah dilakukan secara virtual di salah satu laboratorium yang ada di Jogja.
Namun, hasilnya baru akan diterima pada Rabu.
Uji spesifik dilakukan untuk melihat apakah patung sudah memenuhi kualifikasi dan kuantitas.
Jika uji spesifikasi selesai dilakukan maka, pihaknya tinggal menunggu penerapan PPKM usai agar patung bisa segera dikirim oleh pematung asal Jogja ke Buleleng untuk dipasang di RTH Bung Karno.
BACA JUGA: Aksi Solidaritas di Buleleng, Kelompok Pemuda di Buleleng Bagikan Paket Sembako dan Sayuran
"Kalau ketebalan logamnya sudah memenuhi syarat 4 milimeter. Sekarang tinggal menunggu kandungannya seperti besi berapa, kuningannya berapa, apakah sudah memenuhi kualifikasi atau belum. Sementara dari segi fisik, kuantitasnya sudah memenuhi syarat," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana ditemui seusai meninjau pembangunan tahap IV RTH Bung Karno mengatakan, progres pembangunan RTH tersebut saat ini sudah mencapai 23.41 persen.
Pihak rekanan mampu mengerjakan proyek tersebut lebih cepat dari target yang ditentukan, yakni 14.39 persen.
Namun, Suradnyana mengingatkan kepada pihak rekanan agar pembangunan dapat selesai tepat waktu, yakni hingga akhir Desember mendatang.
Terang saja mengingat pembangunan RTH ini sempat molor saat memasuki tahap ke IV lantaran rekanan sebelumnya tidak dapat mengerjakannya tepat waktu.
Selain itu juga sempat mengalami gagal tender sebanyak dua kali.
"Masih ada pekerjaan yang lebih berat seperti pemasangan patung Bung Karno dan pembangunan patung Singa Ambara Raja. Mudah-mudahan bisa tepat waktu, sehingga RTH ini bisa dinikmati oleh warga khususnya di bagian Buleleng Selatan. Bisa menjadi daya tarik ekonomi dan pariwisata. Rekanan harus bertanggung jawab penuh dengan rencana kerjanya. Tim Pengawas juga harus memantau terus. Kalau ada masalah sedikit segera didiskusikan agar bisa diantisipasi lebih awal," katanya.
Kajari Buleleng, I Putu Gede Astawa yang juga hadir dalam peninjauan itu menyebut, pihaknya akan terus mengawal pembangunan RTH tahap ke IV ini yang dananya bersumber dari BKK Provinsi sebesar Rp16 Miliar.