Berita Denpasar
Dies Natalis ke-18 ISI Denpasar, Gubernur Bali Dukung Perubahan Nama ISI Denpasar Menjadi ISI Bali
Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar merayakan Dies Natalis ke-18 pada Rabu 28 Juli 2021.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar merayakan Dies Natalis ke-18 pada Rabu 28 Juli 2021.
Pada Dies Natalis kali ini, juga dirangkaikan dengan acara Festival Bali Padma Bhuwana.
Selain itu, juga dilakukan penyerahan penghargaan Bali Bhuwana Nata Kerthi Nugraha kepada 8 akademisi, budayawan dan seniman.
Mereka adalah Prof. Dr. I Made Bandem pada kategori akademisi budayawan, Prof. Dr. I Wayan Dibia (akademisi seniman), Prof. Dr. I Wayan Rai S (akademisi seniman), Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha (akademisi seniman), Jean Couteau (budayawan), Pande Wayan Suteja (budayawan dan tokoh permuseuman), Ni Luh Menek (seniman), dan Made Sidja (seniman).
Pada Sidang Terbuka Senat ISI Denpasar, Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. Wayan Kun Adnyana mengatakan sejak 4 bulan terakhir ini pihaknya melibatkan maestro, seniman profesional dan tokoh pendidikan tinggi sebagai dosen tamu.
Dimana pihaknya telah melibatkan sebanyak 40 nama sebagai dosen tamu pada 12 program studi S1 dan D4.
Mahasiswa juga diasah tampil mandiri sebagai sosok akademisi bertalenta dalam kompetisi program kemahasiswaan tingkat nasional.
“Untuk tahun ajaran 2022/2023 akan diproyeksi penambahan jumlah kelas dan pendirian program studi baru,” kata Adnyana.
Dalam bidang kelembagaan saat ini juga sedang dalam pembahasan dan pengkajian usulan perubahan nama ISI Denpasar menjadi ISI Bali.
Dengan pengembangan kelembagaan tersebut, pihaknya juga melakukan pengusulan program studi baru, yakni Animasi, Desain Produk, Teater, Tata Kelola Digital Seni, Pendidikan Seni Rupa, dan Magister Pendidikan Seni.
“Porgam seni baru ini akan menyempurnakan 12 program studi S1 dan D4 yang sudah ada sekarang, serta melengkapi 3 prodi pasca sarjana,” imbuhnya.
Pihaknya juga telah memiliki sentra HAKI Widya Mahardika ISI Denpasar yang bekerjasama dengan Kanwil Kumham Bali.
Sementara itu, Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan dirinya menyambut baik dan mendukung upaya pengembangan kelembagaan ISI Denpasar menjadi ISI Bali yang sejalan dengan branding Bali.
Pengembangan kelembagaan ini menurutnya juga harus diimbangi dengan pengembangan seni yang lebih progresif seperti desain media baru dan teknologi digital seni yang berbasis kearifan lokal masyarakat Bali.
BACA JUGA: Untuk Membantu Warga yang Terdampak Covid-19, Denpasar Akan Siapkan Dapur Umum Gotong Royong