Berita Tabanan

Kasus Pencurian di Tempat Suci Masih Buram, Polres Tabanan Minta Bantuan Polda Bali

Satreskrim Polres Tabanan saat ini masih sedang menyelidiki tiga kasus pencurian beruntun yang terjadi di Tabanan

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Suasana di TKP pencurian pratima di Pura Balai Agung Umakaan, Banjar Geluntung Kelod, Desa Geluntung, Kecamatan Marga, Tabanan, Rabu 23 Juni 2021 - Kasus Pencurian di Tempat Suci Masih Buram, Polres Tabanan Minta Bantuan Polda Bali 

Terlebih lagi kejadian ini menimpa dua pura dan satu tempat bersejarah.

“Terkait dengan masalah ini kami masih melakukan penyelidikan. Untuk TKP Margarana, kita sudah melaksanakan pemeriksaan terhadap 10 saksi,” kata AKP Aji Yoga saat dikonfirmasi, Kamis 29 Juli 2021.

Dia melanjutkan, untuk sementara ini, pihaknya akan melakukan pendalaman terhadap saksi lain yang mengetahui peristiwa ini.

Kemudian, kata dia, untuk kasus pencurian yang TKP-nya di pura atau tempat suci masih terus dilakukan penyelidikan.

Termasuk juga terus berkoordinasi dengan Polda Bali mengingat kasus pencurian pratima terjadi di beberapa wilayah di Bali.

“Untuk TKP pura, kita akan koordinasi dengan Polda Bali mengingat ada beberapa TKP juga di wilayah lain. Sementara itu kita juga masih mencari saksi lain,” ucapnya.

Disinggung mengenai petunjuk baru dari beberapa kejadian pencurian di wilayah Kecamatan Marga dan Penebel ini, mantan Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat ini hanya menyatakan pihaknya masih menunggu hasilnya.

“Masih menunggu hasil,” tandasnya.

Baca juga: Pratima Pura Bale Agung Umakaan Tabanan Dicuri, Diduga Terjadi Dua Pekan Lalu

Sebelumnya, Kapolsek Marga, AKP I Nyoman Suadi mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus yang terjadi.

Hanya saja, masih belum ada petunjuk jelas sehingga belum bisa menemukan perkembangan.

“Anggota masih di lapangan gabung dengan Polres Tabanan dan Polda Bali untuk penyelidikannya, nanti kalau ada perkembangan kita infokan,” kata AKP Suadi saat dikonfirmasi, Selasa 13 Juli 2021.

“Dari kita di Polsek dan Polres sudah gabung dengan Polda Bali di lapangan, kita membutuhkan IT dalam kasus ini,” imbuhnya.

Menurut AKP Suadi, kendala utama yang membuat kasus ini belum terungkap adalah tidak adanya CCTV di lokasi.

Namun, para anggota tetap melaksanakan penyelidikan dari sisi lainnya termasuk salah satunya dengan IT.

Hanya saja dia belum bisa menjelaskan mengenai penyelidikan berbasis IT ini, dia hanya menyampaikan pihak Polsek Marga dan Polres Tabanan masih koordinasi dengan Polda Bali.

“Masih kita koordinasikan terus dengan Polda Bali untuk penyelidikannya,” tandasnya.(*).

Kumpulan Artikel Tabanan

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved