Berita Bangli
Made Yoga dan Michael Terpeleset ke Jurang, Nekat Mendaki Gunung Batur Bangli Tanpa Pemandu
Lantaran nekat mendaki Gunung Batur, Kintamani tanpa pemandu, dua orang warga justu tersesat di jalur pendakian.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Lantaran nekat mendaki Gunung Batur, Kintamani tanpa pemandu, dua orang warga justu tersesat di jalur pendakian.
Keduanya bahkan terpeleset ke jurang sedalam 15 meter, Sabtu 31 Juli 2021 dini hari.
Dua pendaki tersebut diketahui bernama I Made Yoga (29) dan Michael (25).
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli, I Ketut Agus Sutapa saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
Baca juga: Tim SAR Gabungan Temukan 4 Pendaki di Gunung Agung Dalam Keadaan Selamat
Ia mengatakan kedua pendaki itu diketahui datang dari Denpasar, Jumat 30 Juli 2021, dan mulai melakukan pendakian pukul 22.00 Wita.
"Keduanya naik dari Pura Pucak Pasar Agung Batur tanpa didampingi pemandu," ungkapnya.
Sekitar pukul 24.00 Wita menjelang dekat kawah gunung, korban salah jalur.
Dan tanpa disangka, lanjut Agus, keduanya terpeleset ke jurang sedalam 15 meter dengan medan penuh bebatuan.
Karena suasana gelap, keduanya pun tak bisa berbuat banyak dan hanya menunggu bantuan.
Kata Agus, keduanya menunggu di dalam jurang sekitar 9 jam, hingga akhirnya ada warga yang kebetulan berada di lokasi sekitar mendengar teriakan minta tolong.
Warga yang mendengar teriakan tersebut segera mendatangi sumber suara, dan segera menghuhungi layanan 24 jam untuk meminta pertolongan.
"Kami mendapat laporan di grup tim reaksi cepat sekitar pukul 09.30 Wita. Selanjutnya tim gabungan terdiri dari Basarnas Denpasar, BPBD, Polsek Kintamani, Koramil Kintamani, dan pemandu lokal mendatangi lokasi untuk proses evakuasi," ujarnya.
Proses evakuasi membutuhkan waktu dua jam dari pukul 11.00 Wita hingga 13.00 Wita.
Agus mengatakan, keduanya hanya mengalami luka ringan, dan selanjutnya dibawa ke puskesmas sekitar untuk mendapatkan perawatan luka dari tim medis.
Agus mengatakan, sejatinya pariwisata belum dibuka mengingat masih ada pemberlakuan PPKM.