Berita Bangli

Made Yoga dan Michael Terpeleset ke Jurang, Nekat Mendaki Gunung Batur Bangli Tanpa Pemandu

Lantaran nekat mendaki Gunung Batur, Kintamani tanpa pemandu, dua orang warga justu tersesat di jalur pendakian.

Ist/BPBD Bangli
Made Yoga (laki-laki memaki helm) dan Michael (perempuan jaket abu-abu) saat berhasil dievakuasi oleh Tim Gabungan, Sabtu 31 Juli 2021. Keduanya nekat mendaki tanpa pemandu dan terpeleset ke jurang sedalam 15 meter - Made Yoga dan Michael Terpeleset ke Jurang, Nekat Mendaki Gunung Batur Bangli Tanpa Pemandu 

Keduanya pun diduga mendaki secara diam-diam.

"Meskipun tertutup, yang namanya gunung itu banyak jalan yang masih bisa dilalui. Memang mereka tidak memakai jasa pemandu, yang kemungkinannya dari pihak pemandu memang sudah tidak mengizinkan. Nah yang diam-diam (mendaki) inilah yang berbahaya," katanya.

Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada mengatakan, Basarnas Bali mengerahkan dua tim yang bergerak dari Pos SAR Karangasem dan Kantor Basarnas Bali yang berada di Jimbaran.

"Total personel yang kami kerahkan 14 orang, yang juga bergabung dengan unsur SAR lainnya, dengan membawa peralatan mounteneering," ungkapnya.

Menurut Gede Darmada jarak pandang saat ini cukup baik, berkisar 2,3 - 3,1 KM dan kondisi cuaca hujan ringan.

Tim SAR gabungan berangkat pukul 10.00 Wita dari parkiran atas Pura Pasar Agung Batur bersama masyarakat dan pemandu lokal.

Setelah kurang lebih 1 jam perjalanan menuju lokasi, tim tiba dan mempersiapkan peralatan.

Menuju lokasi korban berada terdapat jalan setapak, tapi sangat kecil dan berisiko, demi faktor keselamatan diputuskan untuk menurunkan 1 personel dengan bantuan peralatan mounteneering.

Baca juga: Nekat Mendaki Gunung Batur Tanpa Pemandu, 2 Pendaki Malah Terpeleset ke Jurang Sedalam 15 Meter

"Satu orang rescuer diturunkan dan selanjutnya melaksanakan penarikan 1 orang korban perempuan atas nama Michael dan korban berikutnya berhasil dievakuasi atas nama Made Yoga," jelas Darmada.

Pada pukul 12.32 Wita keduanya sudah berada di atas dalam keadaan selamat.

Selanjutnya keduanya dilakukan pendalaman kronologis kejadian dengan pihak polsek setempat dan setelahnya kembali ke rumah masing-masing.

Agus menambahkan, sekitar tiga hari lalu juga diketahui warga asal Buleleng yang mendaki diam-diam.

Ia mendaki sore hari, dan turun sekitar pukul 20.00 Wita.

Namun saat turun mereka bingung mencari lokasi parkir sepeda motornya.

"Yang bersangkutan sampai menelepon Basarnas dan selanjutnya Basarnas menelepon BPBD Bangli. Kami berharap dari kejadian ini, warga bisa menunda dulu kegiatan untuk berwisata. Karena selain berbahaya mendaki tanpa pemandu, saat ini masih ada pemberlakuan PPKM," tandasnya. (mer/zae)

Kumpulan Artikel Bangli

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved