Berita Bali

Bersih-bersih di Outletnya Wilayah Denpasar, Komang Suartini Harap-harap Cemas PPKM Diperpanjang

Suar yang bekerja sebagai Beauty Advisor pada salah satu brand kosmetik ternama, memang sudah bekerja dari rumah sejak awal penerapan PPKM Darurat

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Komang Suar dan rekan-rekannya ketika membersihkan outletnya pada, Senin (2 Agustus 2021) 

Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Hujan yang membasahi Kota Denpasar pada pagi hari itu tak menyurutkan niat Komang Suartini dengan empat rekannya untuk membersihkan stan tempatnya bekerja di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Denpasar.

Suar yang bekerja sebagai Beauty Advisor pada salah satu brand kosmetik ternama, memang sudah bekerja dari rumah sejak awal penerapan PPKM Darurat.

Ia dan rekan-rekannya optimis jika usaha non esensial bisa beroperasi seperti biasa lagi besok.

"Stand tutup dari tanggal 3 Juli kemarin sampai 20 Juli, lalu ternyata diinfo diperpanjang sampai tanggal 26 Juli. Dan berlanjut sekarang sampai tanggal 2 Agustus hari ini.

Baca juga: Penghasilan Terjun Bebas, Kuli Angkut Pelabuhan Mentigi Nusa Penida Harap PPKM Tidak Diperpanjang

Untuk rencana buka memang belum pasti jadi kita optimis aja sih.

Untuk sekarang ini bersih-bersih di counter sekalian persiapan besok siapa tahu bisa buka supaya tidak keteteran," kata, Suar pada, Senin 2 Agustus 2021.

Dan dikarenakan Stan tempatnya berjualan ditutup, Suar menerapkan sistem bekerja secara online, dimana ia tetap berjualan namun sistem pengantaran barangnya dengan COD (Cash On Delivery).

Diakuinya semenjak berjualan dengan sistem COD, ia mengalami penurunan penjualan.

"Karena stan tempat kita jaga untuk jualan tutup, jadi sistem kerjanya online. Jadi semua lewat online tetap jualan tapi lewat online.

Dalam sehari jualan produk tidak pasti. Sehari ada saja yang beli kalau dari brand ini.

Sehari jualan online cuma 5 sampai 10 pcs produk saja, kalau offline bisa 7 sampai 10 juta per hari.

Memang agak susah jualan online ambil barangnya susah dan tidak efisien," tambahnya.

Ketika disinggung tanggapannya jika PPKM Darurat diperpanjang, Suar mengatakan sungguh kecewa jika kebijakan tersebut diperpanjang.

"Aduh semoga enggak ya. Tapi kalau harus kita tetap jalankan sistem online lagi.

Baca juga: Harap-harap Cemas Pelaku Pariwisata di Bali, Mungkinkah PPKM Level 4 Tidak Diperpanjang Lagi?

Kalau kecewa ya kecewa banget mau gimana lagi demi kebaikan kita semua juga dan semoga besok PPKM tidak lanjut agar toko non esensial bisa buka," tutup wanita usia 25 Tahun ini. (*)

Artikel lainnya di Berita Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved