Berita Bangli
Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Bangli Bertambah Sebanyak Empat Orang
Kasus kematian akibat virus corona di Bangli kembali bertambah. Kali ini, empat orang diketahui menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu 31 Juli 2021
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Kasus kematian akibat virus corona di Bangli kembali bertambah.
Kali ini, empat orang diketahui menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu 31 Juli 2021.
Warga yang meninggal rata-rata diketahui berusia diatas 70 tahun.
Satgas Covid-19 Bangli, I Wayan Dirgayusa saat dikonfirmasi Senin 2 Agustus 2021 membenarkan hal tersebut.
Ia mengatakan, warga yang meninggal berasal dari Kecamatan Kintamani sebanyak tiga orang, yakni dari Desa Manikliyu, Desa Sekardadi dan Desa Kintamani.
Sedangkan satu orang lainnya berasal dari Desa Jehem, Tembuku.
"Empat warga tersebut meninggal saat dalam perawatan di RSU Bangli, dan mengalami gejala berat Covid-19," ujarnya.
Dengan empat kematian tersebut, Dirgayusa mengatakan secara akumulasi angka kematian di Bangli saat ini tercatat sebanyak 146 orang.
Mengenai penanganan jenazah masih dikoordinasikan oleh pihak keluarga.
Tak hanya kasus kematian yang bertambah, angka positif Covid-19 juga cenderung masih tinggi.
Dirgayusa mengatakan, berdasarkan update data pada Senin 2 Agustus 2021, diketahui penambahan sebanyak 38 kasus.
"Dari penambahan tersebut, secara akumulasi kasus positif di Bangli tercatat sebanyak 3395 kasus. Dimana 400 orang masih menjalani perawatan, dan 2849 orang dinyatakan sembuh," tandasnya.
Sementara itu, pelacakan (tracing) sebaran virus corona masih terus digencarkan oleh pihak Satgas Covid-19 Bangli.
Pelacakan sebaran virus mendapat pendampingan dan pengawalan dari Personel TNI.
Seperti kegiatan di Kecamatan Tembuku, Senin 2 Agustus 2021.
Personel Koramil 1626-03/ Tembuku mendampingi petugas kesehatan dalam pelaksanaan tracing dan tes Swab PCR terhadap warga yang pernah kontak erat atau pernah kontak langsung dengan pasien Covid-19.
BACA JUGA: Lanal Denpasar Gelar Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua, Targetkan 500 Orang Lebih
Dandim 1626/Bangli, Letkol Inf I Gde Putu Suwardana mengatakan pendampingan ini merupakan suatu kewajiban dari anggota jajarannya selaku pembina Desa.
Sehingga petugas kesehatan dapat melaksanakan testing untuk mengetahui orang-orang yang tertular Covid-19.
"Tujuannya agar warga yang diketahui positif namun tidak bergejala, bisa segera diarahkan untuk melaksanakan Isoter (Isolasi terpadu) di tempat yang telah disiapkan. Baik di Desa maupun di Kabupaten. Dengan demikian penularan dan penyebaran virus corona bisa lebih ditekan," jelasnya. (*)