Tempat Isolasi Terpusat Di Badung Hampir Penuh, Giri Prasta Cari Tambahan Tempat Lagi 

Kendati demikian, pemerintah setempat melalui Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengaku akan kembali melakukan penambahan tempat isolasi terpusat.

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat memeriksa pemberian BLT di Banjar Taman, Desa Darmasaba pada Senin 26 Juli 2021 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Ruang isolasi terpusat (Isoter) yang dimiliki pemerintah kabupaten Badung, Bali kini hampir penuh.

Hal itu dikarenakan tingginya kasus positif di Badung setiap harinya.

Kendati demikian, pemerintah setempat melalui Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengaku akan kembali melakukan penambahan tempat isolasi terpusat.

Hanya saja lokasinya masih dicari-cari.

"Kalau berbicara kurang sudah pasti kurang, namun kami akan lakukan penambahan," ujarnya saat ditemui Tribun Bali Rabu 4 Agustus 2021.

Dirinya mengaku sampai saat ini masih mencari tempat isolasi terpusat tersebut.

Kendati demikian katanya tempat isolasi itu tersebut fasilitasnya harus sama dengan hotel.

"Kenapa kita cari setara hotel, karena tidak mungkin isoter itu lebih jelek dari rumahnya sendiri. Nanti masyarakat kami akan ada pilihan," katanya.

Dirinya menjelaskan kalau memang pemerintah menyediakan isoter yang tidak layak, maka masyarakat itu akan bertambah sakit.

"Jadi sebelum tempat itu (Isoter -red) kita dapatkan, lebih baik isolasi d irumah. Tapi dengan catatan rumahnya jauh dengan keluarga agar tidak ada terkonfirmasi positif lagi," bebernya

Dirinya mengatakan, yang membutuhkan isolasi ini adalah warga yang OTG atau gejala ringan.

Sehingga dengan pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan dengan beberapa vitamin diharapkan bisa membantu.

"Jadi yang paling penting ini tempat isolasinya. Paling tidak sentuhan yang pertama tempatnya mempuni dan memadai," ucapnya.

Disinggung kembali berapa tempat isolasi yang akan ditambah, Bupati asal Pelaga, Petang itu enggan untuk mengatakannya.

Hanya saja pihaknya kini mengaku masih mencari tempat isoter tersebut.

"Jadi hal yang prinsip ini, kami harus berupaya agar betul-betul optimal," ucapnya sembari mengatakan untuk isolasi mandiri tetap dapat bantuan paling tidak untuk makan, tapi beras juga ada.

Dikonfirmasi terpisah Juru Bicara Satgas Covid-19 Badung I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra mengakui tempat isoter hampir penuh.

Kendati demikian beberapa tempat ada yang masih tersisa bed-nya.

"Dari lima tempat isoter yang kami punya, memang ada yang penuh dan ada yang tersisa bed-nya," ucapnya.

Dirinya mengatakan saat ini pemkab Badung mempunyai 5 tempat isoter yang digunakan untuk warga yang positif covid-19 dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG) atau gejala ringan.

Lima lokasi isoter Badung yakni di Bakung Beach, Bakung Sari, Made Bali, Wisma Bima I dan Wisma II.

"Total Bed yang kami sediakan untuk isolasi terpusat ini sebanyak 619 bed dari 5 tempat yang ada," katanya

Dijelaskan untuk di Bakung Beach terdapat 150 bed saat ini terisi atau yang dikarantina sebanyak 135 orang, sehingga ada sisa lagi 15 bed.

Begitu juga di Wisma Bima I tersedia 46 bed, dan saat ini bed-nya penuh.

Selanjutnya di Wisma Bima II terdapat 61 bed, namun yang karantina sebanyak 58 orang, sehingga 3 bed masih tersisa.

Untuk di Hotel Made Bali tersedia 200 bed, namun yang dikarantina sebanyak 189 orang, sehingga 11 bed masih tersisa.

Terakhir di Hotel Bakung Sari tersedia 160 namun 126 orang yang dikarantina, sehingga 34 bed masih tersisa

"Jadi dadi 619 bed yang kita punya, masih tersisa hingga kini sebanyak 63 bed," ucapnya sembari mengatakan sementara kondisi masyarakat yang dikarantina sehat-sehat semua. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved