Bahas Rencana Pembukaan Perbatasan, WNA Ke AS Harus Sudah Divaksin Covid-19 Lengkap
AS memberlakukan pembatasan perjalanan luar biasa pertama kali terhadap China pada Januari tahun lalu untuk mengatasi penyebaran Covid-19.
TRIBUN-BALI.COM, WASHINGTON - Pemerintah AS merencanakan agar warga asing yang akan masuk Amerika Serikat harus sudah divaksin Covid-19 lengkap.
Aturan tersebut menjadi salah satu bagan dari pencabutan aturan pembatasan perjalanan nantinya.
Dilansir Reuters, Anggota DPR AS pada Rabu 4 Agustus 2021 mengatakan aturan tersebut diberlakukan untuk orang yang hendak masuk AS.
Pejabat ini mengatakan, Gedung Putih ingin membuka kembali perjalanan, tapi belum siap untuk mencabut pembatasan karena kasus Covid-19 melonjak akibat varian Delta yang sangat menular.
Membuka kembali perjalanan akan meningkatkan bisnis bagi maskapai penerbangan dan industri pariwisata.
AS memberlakukan pembatasan perjalanan luar biasa pertama kali terhadap China pada Januari tahun lalu untuk mengatasi penyebaran Covid-19.
Banyak negara lain telah ditambahkan dalam daftar negara terlarang, yang terbaru adalag India pada bulan Mei.
Komentar anggota DPR ini menjadi sinyal terkuat hingga saat ini bahwa Gedung Putih kemungkinan akan melonggarkan pembatasan tersebut, seperti dikutip dari The Straits Times.
Bulan lalu, Reuters melaporkan bahwa Gedung Putih sedang mempertimbangkan untuk mewajibkan pengunjung asing divaksinasi sebagai bagian dari diskusi tentang cara melonggarkan pembatasan perjalanan.
Pejabat itu menambahkan "kelompok kerja sedang mengembangkan proses kebijakan dan perencanaan yang harus dipersiapkan ketika waktu yang tepat untuk transisi ke sistem baru ini".
Beberapa negara, termasuk Kanada dan Inggris, melonggarkan atau mencabut pembatasan bepergian bagi orang Amerika yang divaksinasi.
Disebutkan bahwa Gedung Putih telah membahas maskapai penerbangan dan lainnya tentang cara menerapkan kebijakan yang mewajibkan vaksin untuk pengunjung asing.
Juga dibahas mengenai bukti yang harus ditunjukkan pengunjung bahwa mereka telah divaksin.
Selain itu juga dibahas apakah AS akan menerima pengunjung yang divaksinasi dengan vaksin yang tidak disetujui AS.
Amerika Serikat saat ini melarang sebagian besar warga negara non-AS yang dalam 14 hari terakhir berada di Inggris, 26 negara Schengen di Eropa tanpa kontrol perbatasan, Irlandia, Cina, India, Afrika Selatan, Iran, dan Brasil.