Wawancara Tokoh
Bincang dengan Kepala PPATK Dian Ediana Rae, Dian: Ini Inkonsistensi, Mencurigakan
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Dian Ediana Rae yakin, Akidi Tio tidak masuk dalam daftar konglomerat
Tapi kalau tidak bisa diklarifikasi, sumber-sumber yang halal, tentu ini persoalan PPATK yang cukup serius.
Dan kalau ini tidak terjadi (tidak terjadi transfer Rp 2 triliun), ini mengganggu integritas sistem, mengganggu integritas pejabat dan tentu saja mengganggu integritas keuangan.
Sistem keuangan di Indonesia tidak bisa dipakai untuk main-main untuk melakukan suatu kejahatan.
Pemeriksaan terkait ini terus dilakukan?
Terus dilakukan sampai kita mendapatkan analisis, sampai apa yang kita sebut hasil analisis pemeriksaan PPATK.
Menjadi tidak normal, ketika profiling dengan jumlah uang dan jumlah dan pejabat penerima kemudian menjadi persoalan, itu yang menjadi isu utama buat kita.
Kalau misalnya yang menyumbang 10 konglomerat terbesar di Indonesia, itu tidak jadi masalah.
Nggak akan jadi isu karena profiling mereka sudah pas.
Duit mereka banyak dan keuntungan korporasinya lumayan besar.
Menyumbang Rp 1-2 triliun, masyarakat tidak akan mempersoalkan.
Kredibilitasnya sudah terlihat, sehingga orang tidak mempermasalahkan.
Baca juga: Kisah Pasutri Tunanetra di Gianyar Bali, Berjuang Demi Keluarga Dengan Berjualan Air Klebutan
Hasil penelusuran PPATK apakah Akidi Tio termasuk deretan konglomerat di Indonesia?
Coba saja tanya kepada kita semua. Apakah Akidi Tio pernah masuk jajaran 10 besar majalah Forbes.
Apakah pernah tercatat pembayar pajak terbesar. Itu kan sebenarnya mudah saja kita mencari kesimpulan.
Kita anggap, ada ketidaksesuaian profil antar penyumbang dengan kondisi keuangannya. (tribun network/reynas abdila)
Kumpulan Artikel Wawancara Tokoh