Wawancara Khusus
Bincang dengan Ayahanda Apriyani Rahayu, Peraih Emas Olimpiade, Ingin Anaknya Jadi Pelatih
Amirudin, ayah pebulutangkis Apriyani Rahayu memiliki mimpi besar terhadap anaknya di masa depan.
Iya dia langsung menghubungi saya sambil menangis lalu bilang alhamdulilah tercapai cita-cita piala dunia. Dan doakan lagi ke depannya supaya dapat terus mumpung masih ada waktu.
Ada yang menarik, putri Anda selalu mencium tangan pasangan mainnya. Bisa diceritakan apakah hal ini menjadi kebiasaan menghormati orang yang lebih tua?
Memang kebiasaan dia khususnya orang Sulawesi Tenggara selalu menghormati yang tua. Sudah tradisinya bagi kami masyarakat Konawe.
BACA JUGA: Dampak Dari PPKM Berjilid-jilid, Ekonom Celios Perkirakan Jumlah Penduduk Miskin Akan Bertambah
Menjadi atlet ada batas usianya sebenarnya apa harapan besar untuk putri Anda ke depan?
Alhamdulillah saat ini putri saya sudah menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Satu-satunya harapan ke depan kalau dia sudah gantung raket supaya dia bisa balik membina anak-anak putra putri daerah di bidang bulutangkis (menjadi pelatih).
Bisa diceritakan aktivitas latihan Apriyani dalam satu hari berapa kali, kebiasaan sehari-harinya seperti apa?
Hari-harinya Apri sangat memperhatikan latihan kebetulan dari rumah ke tempat latihan sejauh 9 km. Kami orangtua turun tangan mengantar. Latihannya setiap hari pagi, siang, dan malam.
Kegiatan sebagai ASN apakah tidak mengganggu latihan?
Apri berdinas di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Jadi, persisnya sudah diatur orang pusat.
BACA JUGA: Berikut Ini Jadwal Layanan SIM Drive Thru Polresta Denpasar Selama Bulan Agustus 2021
Boleh tahu dari banyak kejuaraan yang dimenangkan Apriyani, biasanya digunakan untuk apa penghargaan tersebut?
Karena baru terjadi ini Olimpiade saya tidak tahu akan digunakan untuk apa hadiahnya. (tribun network/reynas abdila)