Berita Gianyar
Pencarian Hari ke-3 I Made Sadra, Tim Susuri Kawasan Barat Gianyar
Pencarian korban terseret arus di Pantai Pering, Blahbatuh, Gianyar, Bali atas nama I Made Sadra telah memasuki hari ke tiga, Rabu 11 Agustus 2021.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Pencarian korban terseret arus di Pantai Pering, Blahbatuh, Gianyar, Bali atas nama I Made Sadra telah memasuki hari ke tiga, Rabu 11 Agustus 2021.
Proses pencarian akan berlangsung selama tujuh hari sejak korban dinyatakan hilang ketika mandi di Pantai Pering, Senin 9 Agustus 2021.
Namun, hingga hari ketiga pukul 11.44 Wita korban masih belum ditemukan.
Pantauan Tribun Bali di lapangan, pencarian saat ini tetap melibatkan Balawista BPBD Gianyar, Satpolair Polres Gianyar dan Basarnas Denpasar.
Pencarian I Made Sadra dilakukan dengan dua cara, yakni menyusuri laut menggunakan dua unit Raberboad milik Satpolair Gianyar dan Basarnas Denpasar.
Sementara Balawista BPBD Gianyar menyisir pantai, berharap korban telah terdampar di pesisir.
Terkait kondisi cuaca, saat ini angin kencang sehingga ombak pun kencang.
Kasatpolairud Polres Gianyar, IPTU I Wayan Antariksawan mengatakan, pencarian akan berlangsung selama tujuh hari.
Dan, saat ini memasuki hari ke tiga.
Namun, hingga saat ini belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.
"Medan sangat sulit kita prediksi karena kondisi gelombang tinggi dan ganas. Ini merupakan karakteristik perairan Gianyar" ujarnya.
Terkait titik pencarian, IPTU Antariksa mengatakan, pihaknya mengikuti arah hembusan angin.
Dimana saat ini angin berembus ke barat dan karena itu, pihaknya pun lebih fokus mencari ke arah barat Pantai Pering seperti Pantai Saba hingga ke Pantai Lembeng.
"Total panjang pantai di Kabupaten Gianyar mencapai 15 kilometer. Tapi dalam pencarian saat ini kita fokus ke barat mengikuti hembusan angin," tandasnya.
BACA JUGA: Made Sadra Terseret Arus Saat Berenang di Pantai Pering, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian
IPTU Antariksawan mengimbau pada masyarakat agar saat ini mengindari aktivitas mandi di pantai.
Sebab, kondisi gelombang relatif tinggi.
Pihaknya pun tidak ingin ada korban lainnya.
"Mohon untuk saat ini agar tidak beraktivitas di pantai, apalagi mandi. Sebab akan sangat berbahaya sekali. Kondisi ombak tinggi dan ganas," tandasnya. (*)