Berita Gianyar
Jenazah Tertukar di Gianyar, Upacara Kremasi Batal, Berita Datang Setelah Penguburan
Perbekel Kemenuh, Kecamatan Sukawati, I Dewa Nyoman Neka, meminta pihak rumah sakit melakukan evaluasi.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Perbekel Kemenuh, Kecamatan Sukawati, I Dewa Nyoman Neka, meminta pihak rumah sakit melakukan evaluasi.
Ini menyusul kejadian yang menimpa warganya.
Krama Desa Adat Tengkulak Kaja, Kemenuh harus membatalkan upacara kremasi karena jenazah yang tertukar
Dewa Neka berharap hal seperti ini tidak terjadi lagi.
Baca juga: Petugas Pemakaman Jenazah Covid-19 di Karangasem Kewalahan, Perhari Capai Angka 2 Hingga 5 Kasus
Terlebih upacara kematian bersifat sakral dan harus diperhitungkan matang oleh pihak keluarga.
"Mudah-mudahan dievaluasi, supaya yang seperti ini tidak terjadi lagi," ujarnya, Jumat 13 Agustus 2021.
Tertukarnya jenazah ini berawal dari ada dua warga Desa Adat Tengkulak Kaja, Gianyar, Bali, yang meninggal.
Keduanya terkonfirmasi Covid-19.
Keduanya juga memiliki nama yang nyaris sama.
Kedua jenazah dititipkan di RSUP Sanglah.
Pihak keluarga tidak bisa melihat jenazah karena mengikuti prosedur Covid-19.
Terkait upcara, masing-masing keluarga sudah memutuskan.
Satu jenazah akan dikremasi di krematorium, satunya lagi akan dikubur.
Kamis 12 Agustus 2021, satu jenazah dipulangkan.
Sesuai rencana awal, krama dan pihak keluarga ini akan menggelar upacara penguburan.