Penyebab Taliban Begitu Cepat Menguasai Banyak Daerah di Afghanistan

Sementara Taliban dan delegasi pemerintah sedang mempersiapkan putaran pembicaraan damai berikutnya di Doha, Qatar.

Editor: Eviera Paramita Sandi
AFP
Dalam gambar yang diambil pada 9 Agustus 2021, seorang pengendara sepeda melewati stan dengan bendera Taliban di alun-alun utama kota Kunduz yang direbut Taliban akhir pekan lalu. 

TRIBUN-BALI.COM, AFGHANISTAN - Dunia kini tengah dikejutkan dengan bangkitnya Taliban dan kekuasaannya atas kota-kota penting di Afghanistan.

Bahkan kelompok fundamentalis islam tersebut telah merebut 15 dari 34 ibu kota provinsi di negara tersebut. 

15 daerah tersebut termasuk Kandahar, Herat dan Pol-e-Khomri yang direbut hanya dalam waktu satu minggu.

Secara bersamaan serangan militan dimulai di wilayah Utara dan Selatan negara itu.

Sementara Taliban dan delegasi pemerintah sedang mempersiapkan putaran pembicaraan damai berikutnya di Doha, Qatar.

Baca juga: Sejarah Taliban Dan Tujuannya Berperang di Afghanistan

Dikutip dari laman Sputnik News, Jumat (13/8/2021), pertempuran sengit terjadi pada Kamis malam untuk menguasai Kandahar dan Herat, dua kota terbesar setelah Kabul yang terletak di Selatan negara itu.

Sedangkan di Utara, Taliban telah merebut Pol-e-Khomri yang terletak di dekat Kotal-e Salang Pass yang strategis menghubungkan bagian Utara Afghanistan dengan ibu kotanya, Kabul.

Awal pekan ini, para militan itu telah merebut kota Kunduz, yang disebut sebagai pintu gerbang ke Asia Tengah.

Pertempuran kemudian berlanjut di Utara untuk penaklukan Mazar-i-Sharif, kota terbesar ke-4 di Afghanistan sekaligus ibu kota provinsi Balkh.

Jika jatuh, pemerintah yang terpusat di kota Kabul akan terputus dari negara tetangga, Uzbekistan.

Laporan intelijen AS

Pekan ini, sebuah laporan intelijen AS yang bocor memperkirakan bahwa Kabul bisa diserang dalam beberapa pekan dan pemerintahan Afghanistan bisa runtuh dalam 90 hari.

Sejauh ini Taliban mengeklaim telah merebut kota terbesar kedua di Afghanistan, Kandahar, yang dapat disebut sebagai kemenangan besar bagi mereka.

Kota ini pernah menjadi benteng Taliban, dan secara strategis penting sebagai pusat perdagangan yang terkemuka.

Baca juga: Presiden AS Joe Biden Kerahkan 3 Ribu Pasukan Untuk Evakuasi Warganya Secepatnya dari Afghanistan

Beberapa kota lainnya juga jatuh pada Kamis (12/08) dalam serangkaian kemenangan paling dramatis.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved