Penyebab Taliban Begitu Cepat Menguasai Banyak Daerah di Afghanistan
Sementara Taliban dan delegasi pemerintah sedang mempersiapkan putaran pembicaraan damai berikutnya di Doha, Qatar.
"Al-Qaeda mungkin akan kembali," papar Wallace.
Ia tampaknya juga mengkritik bagaimana penanganan konflik yang berlangsung hampir 20 tahun itu.
Wallace menilai intervensi Barat di negara-negara seperti Afghanistan seharusnya ditujukan untuk 'mengelola' situasi, bukan untuk memberikan 'perbaikan secara instan'.
Mengkonfirmasi laporan sebelumnya, Wallace juga menyampaikan bahwa kota terbesar kedua di Afghanistan, Kandahar, saat ini 'sudah jatuh ke tangan Taliban'.
Kekuatan Taliban
Pemerintah Afghanistan seharusnya, secara teori, masih berada di atas angin dengan kekuatan lebih besar yang dimilikinya.
Pasukan keamanan Afghanistan berjumlah lebih dari 300.000 orang, setidaknya di atas kertas. Jumlah itu termasuk angkatan darat, udara, serta kepolisian Afghanistan.
Namun kenyataannya negara ini selalu kepayahan dalam memenuhi target perekrutan anggota keamanan.
Tentara dan polisi Afghanistan punya riwayat buruk perihal kematian yang tinggi, desersi, serta korupsi - sejumlah komandan tak bermoral meminta anggaran yang diklaim untuk pasukannya, namun sebenarnya prajurit-prajurit itu tidak pernah ada - yang disebut "tentara hantu".
Dalam laporan terbarunya kepada Kongres AS, Inspektur Jenderal Khusus untuk Afghanistan (SIGAR) menyatakan "keprihatinan serius tentang efek korupsi yang merusak... dan pertanyaan keakuratan data mengenai kekuatan pasukan yang sebenarnya".
Jack Watling, dari Royal United Services Institute, mengatakan bahkan Angkatan Darat Afghanistan tidak pernah yakin berapa banyak pasukan yang sebenarnya mereka miliki.
Selain itu, dia mengatakan, ada persoalan dengan perawatan alat pertahanan dan moral.
Pasukan sering kali dikirim ke wilayah di mana mereka tidak memiliki hubungan suku atau keluarga.
Inilah salah satu alasan mengapa beberapa orang kemungkinan begitu cepat meninggalkan posnya tanpa melakukan perlawanan.
Kekuatan Taliban bahkan lebih sulit untuk diukur.