Gempa Guncang Haiti, Ingatkan Kejadian 2010 Sebanyak 200.000 Warga Tewas
Haiti pernah mengalami gempa dahsyat pada 2010 silam, di mana lebih dari 200.000 orang tewas.
TRIBUN-BALI.COM - Haiti dguncang gempa bumi dengan kekuatan 7,2 M pada Sabtu 14 agustus 2021 pukul 8.29 pagi waktu setempat.
Sedikitnya 304 orang tewas, 1.800 orang luka-luka, dan ratusan penduduk Haiti hilang setelah terjadi gempa.
Dilansir The Guardian, gempa itu menyebabkan kerusakan berat terhadap bangunan seperti gereja, hotel dan rumah warga.
Gempa kali ini mengingatkan kejadian 11 tahun silam, pada 2010.
Haiti pernah mengalami gempa dahsyat pada 2010 silam, di mana lebih dari 200.000 orang tewas.
Baca juga: Haiti Luluh Lantah, Diguncang Gempa M 7,2, 304 Orang Tewas, Ditetapkan Kondisi Darurat
Perdana Menteri Haiti, Ariel Henry langsung mengumumkan keadaan darurat selama satu bulan.
Henry mengatakan, dia tidak akan meminta bantuan dari pihak internasional sampai mengetahui pasti tingkat kerusakan di negaranya.
Lebih lanjut PM Henry menyebut, beberapa kota mengalami kerusakan yang parah.
Pemerintah Haiti telah mengerahkan orang-orang di Kota pesisir Les Cayes untuk membantu merencanakan dan mengoordinasikan tanggapan.
"Yang paling penting adalah memulihkan sebanyak mungkin orang yang selamat di bawah reruntuhan," kata Henry.
"Kami telah mengetahui bahwa rumah sakit setempat, khususnya di Les Cayes, kewalahan dengan orang-orang yang terluka," tambahnya.
Baca juga: Gempa Bumi di Kepulauan Talaud Bermagnitudio 7,1 Namun Warga Dilaporkan Tak Alami Kepanikan
Dia mengatakan, Palang Merah Internasional dan rumah sakit di daerah yang tidak terdampak akan membantu merawat korban terluka.
Perdana Menteri juga mengimbau agar warga Haiti bersatu.
"Kebutuhannya sangat besar."
"Kami harus merawat yang terluka, tetapi juga menyediakan makanan, bantuan, tempat tinggal sementara dan dukungan psikologis," katanya.