Berita Denpasar

Tercatat 70 Peristiwa Kebakaran di Denpasar Sejak Januari, Joni: Jangan Membakar Sampah Sembarangan

MUSIBAH kebakaran rumah dan properti lainnya di Kota Denpasar, Bali, tergolong tinggi.

tribun bali/dwisuputra
ilustrasi kebakaran - Tercatat 70 Peristiwa Kebakaran di Denpasar Sejak Januari, Joni: Jangan Membakar Sampah Sembarangan 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - MUSIBAH kebakaran rumah dan properti lainnya di Kota Denpasar, Bali, tergolong tinggi.

Sejak bulan Januari hingga bulan 14 Agustus 2021 tercatat 70 peristiwa kebakaran di kota ini atau rata-rata 8 kejadian per bulan.

Data tersebut dipaparkan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar Ardy Ganggas saat dikonfirmasi Tribun Bali, Sabtu 14 Agustus 2021.

"Laporan rekap kejadian kebakaran dari bulan Januari 2021 sampai dengan Agustus 2021 total ada 70 kejadian kebakaran," kata Ardy.

Baca juga: Anak-anak Panik dan Menangis, Kebakaran Toko Mebel di Jalan Pulau Belitung Denpasar

Kebakaran paling banyak terjadi pada bulan Mei 2021 sebanyak 15 kasus dalam sebulan, bulan Maret 2021 sebanyak 13 kasus dan Juni sebanyak 11 kasus.

Ardy mengatakan, beberapa indikasi peningkatan kebakaran di antaranya karena human error seperti menggunakan alat-alat tidak berstandar SNI.

"Seringkali mempergunakan alat-alat yang tidak berstandar SNI. Tentu kapasitas tidak mampu apabila banyak cok/hub. Kemudian alat-alat tersebut berdekatan dengan sarana yang sensitive atau mudah terbakar," jelasnya.

"Ada juga kelupaan mematikan kompor. Penyalaan sendiri karena kondisi panas, ada bahan dan oksigen. Bisa terjadi di rumah maupun di luar seperti sampah, ilalang," ujarnya.

Menurut Ardy, membakar sampah juga bisa menyebabkan kebakaran apabila lupa dimatikan atau tertiup angin bara api.

Ardy menambahkan, dari pihak BPBD Kota Denpasar, langkah antisipasi adalah melakukan simulasi penanganan bencana kebakaran melalui pelatihan secara berkala.

"Simulasi atau pelatihan orientasi kepada ibu-ibu dan anak-anak karena sering berada di rumah," tutur dia.

Pelatihan itu penting agar masyarakat paham bagaimana meminimalisir risiko bencana kebakaran.

Selain itu, setiap orang dapat segera menghubungi BPBD Denpasar atau Damkar ketika terjadi kebakaran di nomor telepon 112/0361-223333.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa, mengimbau masyarakat memperhatikan sejumlah hal untuk meminimalisir potensi terjadinya kebakaran, terlebih pada saat musim kemarau.

Baca juga: Ruang Makan Karyawan Terbakar, Kebakaran Kedua di Hotel Grand Inna Bali Beach Sanur

"Pertama-tama saat musim kemarau, jangan membakar sampah sembarangan. Kedua, ketika menyalakan kompor atau memasak, jangan ditinggal dan harus terus diawasi," kata Joni.

"Kemudian ketiga, pemasangan stop kontak dan jaringan listrik agar dilakukan oleh ahlinya. Disamping itu setiap rumah hendaknya selalu siap sedia APAR (Alat Pemadam Api Ringan) untuk berjaga-jaga ketika ada kebakaran," ujarnya. (*).

Kumpulan Artikel Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved