BREAKING NEWS Ratusan WN Australia Akan Segera Tinggalkan Bali Dengan Pesawat Carter

Repatriasi atau penjemputan mereka ini difasilitasi oleh Pemerintah Australia dengan pesawat carter Qantas Airways.

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Eviera Paramita Sandi
usatoday.com
Ilustrasi pesawat Qantas 

TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Ratusan WNA asal Australia yang tinggal di Bali akan kembali ke negaranya menggunakan pesawat carter, Rabu 18 Agustus 2021 sekira pukul 15.00 WITA nanti melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.

Repatriasi atau penjemputan mereka ini difasilitasi oleh Pemerintah Australia dengan pesawat carter Qantas Airways.

Pesawat tersebut tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali sekira pukul 13.00 WITA dengan nomor penerbangan QF43 dari Sydney Australia.

"Iya benar hari ini ada repatriasi Warga Negara Asing dari Australia. Detail penumpangnya nanti kami update ya," ujar Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira.

Baca juga: Terdampak Pandemi, Pedagang Pasar Seni Ubud Bali Banting Harga, Rela Hanya Dapat Untung Rp 2 Ribu

Ia menambahkan untuk proses keberangkatan penumpang sama seperti proses penerbangan pada umumnya namun ada tambahan pengecekan dokumen kesehatan terlebih dahulu.

Sebelum masuk dalam terminal keberangkatan dilakukan cek suhu tubuh, pemeriksaan semua dokumen lalu mereka ke counter check in, kemudian menuju counter imigrasi lalu ke ruang tunggu terminal keberangkatan internasional.

Juga Bawa Bantuan Alat Kesehatan Untuk Indonesia

Australia telah bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Provinsi di Bali untuk memfasilitasi penerbangan komersial ke Australia dari Denpasar, Bali pada Rabu 18 Agustus 2021.

Baca juga: Masih Terancam Penularan Covid-19, PM Australia Sebut Vaksin Saja Takkan Akhiri Lockdown di Sydney

Penerbangan ini telah diatur untuk memungkinkan warga Australia yang rentan, yang penerbangannya telah dibatalkan atau dimana opsi transit tidak lagi tersedia, untuk kembali ke Australia.

Australia terus menjajaki berbagai opsi untuk mendukung warga Australia yang ingin kembali ke Australia.

“Australia berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia, dan Pemerintah Provinsi di Bali, atas bantuannya untuk mendukung penerbangan komersial yang difasilitasi ke Australia ini,” kata Konsulat-Jenderal Australia di Bali, Anthea Griffin, dalam keterangannya tertulisnya.

Anthea menambahkan, kesempatan penerbangan ini juga kami manfaatkan untuk menyampaikan bagian dari paket bantuan kesehatan COVID-19 Australia bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia.

Australia mendukung mitra dekat dan tetangga kami Indonesia dalam menanggapi lonjakan signifikan dalam kasusCOVID-19.

Sebelumnya pada 7 Juli 2021 lalu, Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne berbicara dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan mengonfirmasi paket bantuan kesehatan sebagai respons cepat tanggap COVID-19 Indonesia.

Paket tersebut merupakan bagian dari dukungan kuat Australia untuk respons COVID-19 Indonesia hingga saat ini dan mencakup $12 juta dalam bentuk peralatan medis terkait oksigen dan lainnya, termasuk 1.000 ventilator, hingga 700 konsentrator oksigen, lebih dari 170 tabung oksigen.

Selain itu berbagai bahan habis pakai dan suplai medis lainnya, lebih dari 40.000 alat uji rapid antigen, dan 2,5 juta dosis vaksin Astra Zeneca untuk tahun 2021. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved