Wawancara Tokoh
Bincang dengan Yenny Wahid, Lemas dan Gemes Lihat Garuda
Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau yang kerap disapa Yenny Wahid mengungkap awalnya sempat tidak mau menerima
Problemnya aduh menantang sekali ya, aduh kok dikasih persoalan, kira-kira begitu.
Mas Erick minta tolong, ya sudah baiklah saya coba bantu semampu saya.
Saya minta waktu sih ketika itu sama mas Erick, saya tanya ibu saya bagaimana.
Ya sudahlah orang minta tolong dan kemudian ada persoalan di sana ya kalau bisa bantu coba carikan solusi, barangkali bisa menolong.
Sebenarnya simpel saja.
Sebelum mengiyakan permintaan Pak Erick Thohir, apakah Anda melakukan riset kecil-kecilan terhadap Garuda?
Ya pasti.
Dari riset apa yang didapat?
Langsung lemas. Aduh problemnya kok kayak gini. Cuma lemas dan gemas.
Kenapa sih kok harus begini. Sayang sekali Garuda kan salah satu aset kebanggaan kita.
Sebagai national flight carrier kita, Garuda mengudara di mana-mana, di seluruh dunia.
Kalau lihat Garuda itu ada kebanggaan luar biasa.
Saya sebagai orang yang sering melancong ke mana-mana, naik Garuda beda sama naik maskapai lain.
Pasti beda.
Ketika masuk ke lingkaran dalam PT Garuda Indonesia Tbk sebagai Komisaris Independen, apakah Anda menemukan sesuatu yang sebelumnya nggak dilihat berdasarkan riset?