Wawancara Tokoh

Bincang dengan Yenny Wahid, Lemas dan Gemes Lihat Garuda

Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau yang kerap disapa Yenny Wahid mengungkap awalnya sempat tidak mau menerima

Tribunnews.com/ Dennis Destryawan
Eks Komisaris Independen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Yenny Wahid saat diskusi bersama redaksi Tribunnews.com, Senin 16 Agustus 2021 . 

Problemnya aduh menantang sekali ya, aduh kok dikasih persoalan, kira-kira begitu.

Mas Erick minta tolong, ya sudah baiklah saya coba bantu semampu saya.

Saya minta waktu sih ketika itu sama mas Erick, saya tanya ibu saya bagaimana.

Ya sudahlah orang minta tolong dan kemudian ada persoalan di sana ya kalau bisa bantu coba carikan solusi, barangkali bisa menolong.

Sebenarnya simpel saja.

Sebelum mengiyakan permintaan Pak Erick Thohir, apakah Anda melakukan riset kecil-kecilan terhadap Garuda?

Ya pasti.

Dari riset apa yang didapat?

Langsung lemas. Aduh problemnya kok kayak gini. Cuma lemas dan gemas.

Kenapa sih kok harus begini. Sayang sekali Garuda kan salah satu aset kebanggaan kita.

Sebagai national flight carrier kita, Garuda mengudara di mana-mana, di seluruh dunia.

Kalau lihat Garuda itu ada kebanggaan luar biasa.

Saya sebagai orang yang sering melancong ke mana-mana, naik Garuda beda sama naik maskapai lain.

Pasti beda.

Ketika masuk ke lingkaran dalam PT Garuda Indonesia Tbk sebagai Komisaris Independen, apakah Anda menemukan sesuatu yang sebelumnya nggak dilihat berdasarkan riset?

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved