Penularan Covid-19 Lewat Udara Jadi Sorotan, Pengguna AC Diminta Waspadai Hal ini

Penularan Covid-19 Lewat Udara Jadi Sorotan, Pengguna AC Diminta Waspadai Hal ini

Istimewa
Petugas penanganan jenazah saat hendak mengantar jenazah pasien covid-19. Jumat (20/8/2021) 

TRIBUN-BALI.COM, BEIJING - Pandemi covid-19 hingga kini belum juga berakhir, bahkan varian covid-19 terus bertambah.

Kini muncul sebuah studi yang dirilis peneliti China.

Para peneliti ini menyimpulkan adanya risiko penularan covid-19 melalui udara (aerosol) di antara bangunan yang berdekatan yang digunakan untuk isolasi terpusat pasien Covid-19.

Dilansir dari The Straits Times, studi juga menemukan bahwa  penyebaran virus melalui aerosol, cipratan yang dibawa udara dan terhirup, kemungkinan besar dibantu oleh pengoperasian AC, serta membuka atau menutup pintu dan jendela.

Baca juga: INILAH Badai Sitokin yang Menyerang Pasien Covid, Seperti Dialami Deddy Corbuzier 

Oleh karena itu, studi mengimbau pemantauan aliran udara di bangsal isolasi untuk pasien Covid-19 serta desinfeksi di area tersebut harus ditingkatkan.

Studi ini dipublikasikan secara online Juma (20/8/2021) oleh China CDC Weekly, sebuah platform akademik yang didirikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China.

Studi dilakukan bersama oleh para peneliti dari CDC China dan pekerja pengendalian penyakit lokal di Provinsi Guangdong.

Pada bulan Mei, seorang pasien Covid-19 di Guangzhou, Provinsi Guangdong, diduga tertular virus melalui aerosol dari pasien lain yang tinggal di gedung terpisah di rumah sakit yang sama.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Gianyar Melandai, Dokter Upeksa Mengklaim Hal Ini Terjadi Karena Penerapan Isoter

Keduanya merupakan penumpang yang datang dari luar negeri.

Sebelum diagnosis mereka, kedua pasien diisolasi di dua bangunan berbeda yang berjarak setengah meter. Namun ruang mereka mempunyai langit-langit eksterior yang sama, membentuk ruang yang relatif tertutup.

Peneliti kemudian melakukan eksperimen lapangan di rumah sakit tersebut.

Mereka menggunakan mikrosfer fluoresen untuk mensimulasikan dan mengamati difusi partikel aerosol di udara, dan kemudian menentukan jalur transmisinya.

Hasil percobaan menunjukkan bahwa pengoperasian AC, pembukaan dan penutupan pintu dan jendela, dan aktivitas manusia secara teratur semuanya dapat mempengaruhi penyebaran aerosol di antara gedung-gedung yang berdekatan.

"Semakin baik ventilasi, semakin cepat transmisinya," laporan mereka menyimpulkan.

Berdasarkan temuan tersebut, disarankan untuk menjaga ruang yang memadai antara bangsal isolasi dan area rawat jalan rutin di rumah sakit.

Selain itu, tata letak distribusi udara di bangsal isolasi harus diperiksa dan langkah-langkah desinfeksi diperkuat untuk menurunkan risiko penularan virus melalui aerosol. (Tribunnews.com/TST/Hasanah Samhudi)

Artikel terkait telah tayang di Tribunnews dengan judul Studi di China Soroti Penularan Covid-19 via Udara, Mungkin Pengaruh AC dan Buka Tutup Pintu/Jendela

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved