Berita Badung
Tonjolkan Budaya, Desa Carangsari Kecamatan Petang Badung Masuk 100 Besar Anugerah Desa Wisata 2021
Kepala Desa Carangsari I Made Sudana saat ditemui dikantornya mengaku bersyukur bisa masuk nominasi anugerah desa wisata tersebut.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Desa Carangsari yang terletak di Kecamatan Petang Kabupaten Badung kini masuk 100 Besar Anugerah Desa Wisata 2021.
Bahkan di Bali ada empat desa yang masuk salah satunya desa carangsari itu.
Kepala Desa Carangsari I Made Sudana saat ditemui dikantornya mengaku bersyukur bisa masuk nominasi anugerah desa wisata tersebut.
Selebihnya anugerah desa wisata tersebut merupakan ajang pemberian penghargaan dari tingkat nasional.
Baca juga: Anjing Siberian Husky Gampang Dipelihara, Ini Kata Breeder Asal Badung I Gusti Ngurah Januari Artha
"Di desa carangsari kami lihat banyak yang bermanfaat dan bisa dilombakan ke tingkat nasional," jelasnya Senin 23 Agustus 2021.
Dirinya mengatakan desa Carangsari merupakan desa wisata yang berbasis Budaya dan Daerah satu-satunya di Bali.
Dijelaskan dilihat dari sejarah hanya di desa Carangsari terdapat sejarah kelahiran pahlawan Nasional yakni I Gusti Ngurah Rai.
Dirinya mengatakan terdapat kediaman atau puri Carangsari yang merupakan saksi bisu lahirnya pahlawan di Bali.
"Nanti rencana kami akan bekerja sama dengan pihak puri terkait wisata sejarah itu. Termasuk makam pahlawan akan diperbaiki dan dimana pahlawan kita dimakamkan," ucapnya.
Selain itu untuk wisata Budaya, di Desa Carangsari juga banyak terdapat peninggalan-peninggalan purbakala.
Bahkan dirinya mengaku ada satu tempat suci yakni pura Pusaring Jagat Desa Carang Sari yang berdiri pada jaman Batu atau kurang lebih pada abad ke 8.
"Bidang seni juga banyak. Banyak seniman-seniman yang ada di desa Carangsari," ujarnya.
Berbicara masalah budaya katanya berkaitan dengan seni itu sendiri, dirinya mengatakan untuk wisata budaya di Desa Carangsari satu-satunya terdapat maestro tari topeng tugek.
"Topeng tugek ini terkenal pada tahun 70-80 di Bali. Bahkan penarinya juga masih dikenal," jelasnya.
Baca juga: Berawal dari Hobi, Peternak Anjing Ras di Desa Getasan Badung Bisa Raup Omzet Rp 25 Juta per Bulan
Disinggung mengenai dengan adanya peluang masuk 100 besar, apa yang akan dikembangkan untuk memperoleh juara, Made Sudana mengatakan akan mengembangkan infrastruktur yang ada.