Berita Denpasar

Kodam IX Udayana Distribusikan Bantuan Beras dari INTI Bali

Sejumlah 50 ton beras tersebut diminta INTI untuk didistribusikan Kodam IX/Udayana kepada masyarakat yang membutuhkan.

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Karsiani Putri
Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Penyaluran bantuan beras dari INTI Bali pada Senin 23 Agustus 2021 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Dampak Pandemi Covid-19 yang membuat banyak masyarakat menjadi kekurangan, mendorong pengurus Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Bali mengadakan kegiatan sosial berupa donasi beras untuk seluruh kabupaten dan kota di Bali.

Sejumlah 50 ton beras tersebut diminta INTI untuk didistribusikan Kodam IX/Udayana kepada masyarakat yang membutuhkan.

Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak mengatakan, nantinya sumbangan beras ini akan dibagi dengan Kodim-kodim yang ada di masing-masing kabupaten.

"Kita mendapatkan bantuan lagi setelah kita banyak mendapatkan bantuan, untuk saat ini beras. Kita dapat bantuan 50 ton beras nantinya akan dibagi di Kodim-kodim dan kita dipercaya karena kita punya babinsa yang tahu persis masyarakatnya memerlukan itu yang mana," katanya, Senin 23 Agustus 2021.

Ia mengatakan, saat ini yang memang paling dibutuhkan oleh masyarakat adalah bahan pangan.

Ia yakin masyarakat sekitar yang mampu tidak akan membiarkan sekitarnya kelaparan.

"Sampai saat ini belum ada ceritanya orang kelaparan tidak diketahi. Jadi (bantuan) ini sangat bermanfaat sekali untuk masyarakat Bali. Dan saya dengar tadi program ini bukan hanya di Bali, tapi juga di daerah lain," tambahnya.

Bantuan akan dibagi 5 ton beras tiap Kodim.

 Dan memang yang diprioritaskan masyarakat yang berada di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar.

Kegiatan sosial ini masih berjalan terus, terlebih banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan diharapkan dengan bantuan ini setidaknya dapat membantu.

Prof Sulistyawati selaku Founder dan Ketua Pakar INTI Bali mengatakan, akan ada gelombang ketiga kegiatan sosial lagi.

BACA JUGA: Kisah Sri Rintis 'Kripik Biru' yang Populer di Bali, Khas Berbahan Kepala dan Leher Ayam

Sementara itu, untuk beras-beras yang sumbangkan saat ini, didapatkannya dari petani lokal Bali.

"Kita dapat 150 ton beras, 50 ton sudah dibagikan 15 Agustus lalu. Ini gelombang kedua dan gelombang ketiga akan ada dalam waktu dekat. Gelombang pertama dengan Dinas Sosial, kalau sekarang dengan Panglima. Berikutnya kita akan bagikan pada lintas agama, etnik, veteran dan seniman. Lebih banyak langsung menjangkau keluarga. Beras ini produksi di Bali. Kami ingin support petani-petani. Beras itu berasal dari 9 kabupaten atau kota di Bali," kata Prof Sulistyawati. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved