Berita Denpasar
Agro Learning Center Denpasar Berbagi Loloh Imune untuk Warga Isoter dan Masyarakat yang Membutuhkan
Salah seorang pengelola ALC, Ni Wayan Suarti (52) menuturkan kegiatan pemberian loloh secara gratis ini mulai dilakukan pada Minggu, 22 Agustus 2021
Penulis: Putu Supartika | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Saat pandemi Covid-19 ini banyak warga ataupun lembaga yang tergerak untuk membantu warga lainnya.
Tak hanya membagikan makanan ataupun sembako, namun ada juga yang membagikan loloh atau jamu khas Bali.
Seperti yang dilakukan oleh Agro Learning Center (ALC) Denpasar yang beralamat di Jalan Cekomaria Gang Raya, Desa Peguyangan Kangin, Denpasar yang membagikan loloh imune.
Dimana loloh yang dibagikan ini memiliki khasiat untuk penambah imun di masa pandemi Covid-19.
Baca juga: Ratusan WBP Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan Jalani Vaksinasi Covid-19
Salah seorang pengelola ALC, Ni Wayan Suarti (52) menuturkan kegiatan pemberian loloh secara gratis ini mulai dilakukan pada Minggu, 22 Agustus 2021 lalu.
Semua ini berawal dari obrolan di kantor ALC dan memang pengelola sering meminum loloh.
“Kami minum racikan, tapi untuk bubuk bahan-bahannya kami beli waktu itu, nah dari obrolan itu muncul ide untuk berbagi loloh.
Kalau berbagi nasi kan sudah banyak yang melakukannya, kami coba cari yang lain,” kata Suarti saat ditemui Kamis, 26 Agustus 2021 sore.
Hari pertama pihaknya pun membuat sebanyak 102 cup loloh yang kemudian diberikan kepada warga yang menjalani isolasi terpusat (Isoter) di Hotel Inna Veteran, Jalan Veteran Denpasar.
Juga diberikan bagi petugas yang bertugas di tempat Isoter tersebut.
Pada hari kedua permintaan bertambah hingga 130 cup loloh.
Setelah tiga hari memberikan loloh kepada warga Isoter, pihaknya pun kini fokus melakukan pembagian loloh kepada warga yang memerlukan khususnya di wilayah Denpasar Utara.
Dalam sehari, rata-rata pihaknya membuat sebanyak 150 cup loloh.
Untuk membuat loloh ini, biasanya dilakukan oleh 5 orang pengelola ALC, dimulai dari menghaluskan bahan, mencampur, merebus, hingga mengemas dan mendistribusikan.
Baca juga: Rencana Pemberian Bantuan Kucit di Denpasar Terkendala Mahalnya Harga Bibit, Ini Kata Plt.Kadistan
“Besok kami akan membagikan untuk warga yang mengikuti vaksinasi Covid-19.
Kalau untuk yang Isoter biasanya gulanya kami kurangi karena meraka dalam kondisi sakit, tapi untuk warga memang agak manis,” katanya.
Pihaknya pun akan tetap membuat loloh ini agar bisa berbagi dengan warga yang membutuhkan.
Sementara untuk bahan-bahannya beberapa dipanen dari kebun ALC seperti temu lawak dan sereh, dan sisanya juga mendapat sumbangan dari donatur.
Untuk pembuatan loloh ini juga disesuaikan dengan amprahan dari warga atau pihak yang membutuhkan.
“Dengan loloh ini kami berharap akan membantu masyarakat dalam meningkatkan imun tubuh mereka dan tetap sehat,” katanya.
Sementara itu, peracik loloh imune ini, TIA Adnyani mengatakan untuk bahan pembuatan loloh ini menggunakan kunyit, temu lawak, sereh, kayu manis, dan ditambah gula aren.
Untuk pemberian kepada warga Isoter ditambah dengan bahan daun sirih, daun pegagan, serta asam jawa atau celagi.
“Saya meracik loloh ini sesuai dengan yang saya pelajari dari usada lontar leluhur dan dipadukan dengan pendidikan yang saya dapat tentang manfaat tanaman untuk kesehatan tubuh,” kata perempuan yang biasa disapa Tjok Adnyani ini.
Selain meracik loloh ini, dirinya sebelumnya juga sudah memiliki produk herbal bernama Putri Bali. (*)
Artikel lainnya di Berita Denpasar