Berita Denpasar
Rencana Pemberian Bantuan Kucit di Denpasar Terkendala Mahalnya Harga Bibit, Ini Kata Plt.Kadistan
Hal ini karena ada fluktuasi harga yang tajam. Saat mau kami cairkan bibitnya, harganya malah naik terus,” kata Bayu.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Untuk membantu peternak babi yang terdampak pandemi Covid-19 di Kota Denpasar, Dinas Pertanian Kota Denpasar akan memberikan bantuan bibit babi atau kucit.
Bantuan ini rencananya akan diberikan kepada Kelompok Tani Kresek di Kelurahan Sesetan Denpasar.
Akan tetapi, hingga saat ini bantuan tersebut belum bisa terealisasi karena terkendala harga bibit yang tinggi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Plt. Kadis Pertanian (Kadistan) Kota Denpasar, AAG Bayu Brahmasta saat dihubungi Kamis, 26 Agustus 2021 siang.
Baca juga: Pemkot Denpasar Berikan Relaksasi Penundaan Pembayaran PBB-P2, Sasar Pelaku Usaha dan Masyarakat
“Untuk bantuan bibit babi belum bisa kami realisasikan
Hal ini karena ada fluktuasi harga yang tajam. Saat mau kami cairkan bibitnya, harganya malah naik terus,” kata Bayu.
Padahal pihaknya sudah beberapa kali melakukan refocusing untuk mampu meng-cover harga bibit ini.
Dengan adanya kenaikan harga bibit ini, pihaknya pun akan menunggu pada anggaran perubahan.
Pihaknya memberikan harga tertinggi untuk bibit ini Rp 1.650.000, namun harga bibit terus naik bahkan kini mencapai Rp 1.750.000.
Rencananya, pihaknya akan memberikan bibit babi sebanyak 50 ekor kepada Kelompok Tani Kresek.
“Tapi jumlah ini belum pasti juga, tergantung harga bibitnya. Kalau sampai anggaran perubahan harganya masih tinggi, jumlah bibit yang kami berikan akan menyesuaikan dengan harga saat itu,” katanya.
Selain memberikan bantuan berupa bibit babi kepada peternak, pihaknya juga memberikan bantuan benih pada kepada petani di Denpasar.
Sebanyak 17.100 kg benih padi sudah diberikan kepada petani tahun 2021 ini.
Pihaknya juga memberikan bantuan pupuk NPK non subsidi sebanyak 26.600 kg, serta pupuk organik sebanyak 23 ton.
Baca juga: 56,5 Persen Tenaga Kesehatan di Denpasar Sudah Terima Vaksinasi Covid-19 Dosis Ketiga