Berita Denpasar

Rencana Pemberian Bantuan Kucit di Denpasar Terkendala Mahalnya Harga Bibit, Ini Kata Plt.Kadistan

Hal ini karena ada fluktuasi harga yang tajam. Saat mau kami cairkan bibitnya, harganya malah naik terus,” kata Bayu.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/ I Made Ardhiangga
ilustrasi kucit - Rencana Pemberian Bantuan Kucit di Denpasar Terkendala Harga Bibit yang Tinggi, Ini Kata Plt.Kadis Pertanian 

“Di anggaran perubahan juga akan ada tambahan bantuan pupuk NPK, tapi sekarang masih dalam tahap pembahasan,” katanya.

Sementara itu, berdasarkan data terbaru tahun 2020, lahan pertanian di Kota Denpasar kini hanya tinggal 1.958 hektar.

Sementara setahun sebelumnya luas lahan di Denpasar yakni 2.170 hektar.

Sehingga dalam setahun terjadi penyusutan sebanyak 212 hektar.

“Berdasarkan data terbaru tahun 2020, luas lahan pertanian yang masih tersisa di Denpasar yakni 1.958 hektar,” katanya.

Namun penurunan ini lebih sedikit ketimbang dua tahun sebelumnya yang menyusut hingga 230 hektar, dimana tahun 2018 lalu, luasan lahan pertanian yakni 2.400 hektar.

Bayu mengatakan, untuk jumlah petani di Denpasar saat ini yakni 3.122 orang.

Dimana 1.177 orang merupakan pemilik dan 1.945 merupakan petani penggarap.

Pihaknya mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk membendung terjadinya alih fungsi lahan ini.

Misalkan saja dengan memberikan sarana prasarana yang diperlukan petani seperti bantuan traktor ataupun subsidi pupuk lewat Kartu Tani dan juga bantuan benih. (*)

Artikel lainnya di Berita Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved