Berita Denpasar
Uniknya Menu Bakso Plecing di Warung Bakso Jinggo, Per Harinya Bisa Laku Hingga 100 Mangkuk
Jika biasanya Tribunners mengonsumsi plecing dengan sayuran seperti kecambah atau kacang panjang, kini telah hadir di Kota Denpasar, varian bakso plec
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Jika biasanya Tribunners mengonsumsi plecing dengan sayuran seperti kecambah atau kacang panjang, kini telah hadir di Kota Denpasar, varian bakso plecing.
Tepatnya di Warung Bakso Jinggo.
Warung Bakso Jinggo yang beralamat di Jalan Tukad Pancoran, Denpasar Selatan ini menjual menu yang cukup unik, yakni, 'Bakso Plecing'.
Made Adi Jaya Atmaja (40) sebelumnya menekuni usaha Garmen dan kini Ia mencoba peruntungan baru dengan membuka usaha kuliner, yakni bakso jinggo.
Ketika ditemui, Adi mengatakan alasannya memberi nama usaha kulinernya Bakso Jinggo.
"Itu kebetulan namanya bakso jinggo karena kita menjual bakso dan nasi jinggo. Untuk bakso plecing sendiri berisikan lontong, tahu, pangsit, pentol dan bumbu plecing. Bumbu plecing itu buat sendiri," katanya pada, Jumat 27 Agustus 2021.
Alasannya memilih bakso dikarenakan bakso merupakan makanan universal yang siapa saja dapat menyantapnya.
Selain itu dikarenakan warung Bakso Jinggo ini mulai buka ditanggal 10 Agustus 2020 lalu, Adi menerapkan sistem promo setiap tanggal 10, yakni bagi pengunjung yang membeli nasi Jinggo atau bakso akan mendapatkan gratis minuman.
BACA JUGA: Syarat Masuk Bali Bisa Rapid Antigen, Trafik Penumpang di Bandara Ngurah Rai Naik Hingga 15 Persen
"Memilih bakso karena makanan universal atau sejuta umat jadi punya ide untuk buka bakso dan nasi jinggo. Bakso plecing awalnya coba sendiri akhirnya dicoba kok cocok bumbunya jadi dimasukkan ke menu. Kita buka warung ini mulai 10 Oktober 2020 lalu. Kita setiap tanggal 10 ada promo setiap makan nasi Jinggo dan bakso gratis minum," tambahnya.
BACA JUGA: Pemda Karangasem Dapat Alokasi 7 Ribu Vaksin Untuk Ibu Hamil, Targetkan 3.500 Orang
Adapun menu best seller pada Bakso Jinggo ini, yakni bakso iga gajah (iga sapi besar) dan bakso lontong plecing.
Selain itu, ada beberapa varian bakso yang lain seperti bakso kotak keju, bakso iga, bakso ayam atau sapi, bakso urat dan bakso balung.
Sementara untuk nasi Jinggo juga terdapat lima varian, yakni sapi blackpaper, sapi biasa, ayam biasa, ayam blackpaper, dan pindang.
Untuk harga nasi jinggo hanya dibanderol dengan harga Rp5 ribu, sementara untuk bakso mulai dari Rp10 ribu sampai Rp25 ribu.