Menggaet 158 Ribu UMKM, Smesco Target Digitalisasi Usaha Mikro hingga 2023
Pelaku UMKM di Indonesia didorong masuk ke pasar digital dan memanfaatkan Smesco sebagai center of excellent UMKM
“Beberapa tantangan kita ke depan antara lain persaingan usaha yang tidak sehat, keamanan siber, literasi digital dan industri teknologi informasi komunikasi yang masih di dominasi produk impor,” imbuhnya.
Oleh karena itu, kata Hanung, Kementerian Koperasi dan UKM terus berupaya mendorong para pelaku UMKM agar dapat masuk ke dalam sistem ekosistem digital melalui penguatan kapasitas dan daya saing KUMKM seperti EDUKUKM, webinar sparc campus, kakak asuh UMKM, pendampingan GEBER UMKM dan Inkubator Usaha.
Baca juga: Dukung UMKM, BRI Adakan Pameran Virtual Lokal Keren Jatim
Sinergitas Kolaborasi
Kementerian Koperasi dan UKM menyiapkan Smesco sebagai Center Of Excellence UMKM dengan beberapa strategi.
Yakni, Smesco Labo sebagai laboratorium eksplorasi serta riset UMKM masa depan; kurasi produk melalui Sparc Trade, hingga akses dan pendampingan UKM ekspor di BNI Xpora; serta pendampingan melalui Kakak Asuh UMKM, Sparc Campus, hingga kolaborasi dengan asosiasi pendamping UMKM.
Selain itu inovasi dukungan logistic melalui fulfillment center atau konsolidasi pemrosesan logistik produk UMKM, factory sharing melalui cloud kitchen dan Siren.id.
Maka diharapkan dapat menjawab permasalahan seperti perluasan pasar, bahan baku, sumber daya manusia, analisis data, dan logistik.
"Saya berharap sinergi dan kolaborasi terus dilakukan sehingga dapat melahirkan UMKM unggul di masa depan,” kata Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman. (Kontan).
Kumpulan Artikel Bali