Sponsored Content
Komang: Ada JKN-KIS, Tak Khawatir Soal Biaya Berobat Buah Hati
Apalagi dengan sistem kekebalan tubuh anak yang belum sekuat orang dewasa dan membuatnya rentan terserang penyakit membuat orang tua khawatir,
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Setiap orang tua tentu tak tega ketika melihat sang anak yang masih belianya merasakan sakit.
Apalagi dengan sistem kekebalan tubuh anak yang belum sekuat orang dewasa dan membuatnya rentan terserang penyakit membuat orang tua khawatir, dan ingin sang anak sehat kembali.
Perasaan itu lah yang selalu membayangi Ni Komang Rediasih apabila sang anak jatuh sakit.
Sebagai ibu, Komang tentu menginginkan segala hal terbaik bagi sang buah hati, termasuk untuk urusan kesehatan.
Baca juga: BPJS kesehatan Cabang Denpasar Salurkan Donasi JKN KIS dari 10 Donatur untuk 2 Panti Asuhan di Bali
Ia pun bercerita saat itu anaknya mengalami sakit demam tinggi dan segera harus dibawa ke fasilitas kesehatan dan ketika itu ia dan keluarga belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS.
“Saat itu anak saya sakit dan harus dirawat di rumah sakit , sehingga harus membayar biaya perawatan, obat dan lain-lain yang jumlahnya mencapai jutaan rupiah, sedangkan saya dan suami tidak memiliki tabungan sama sekali untuk membayar pengobatan tersebut.
Uang untuk biaya pengobatan saya dapatkan dari meminjam kepada saudara,” ucap Komang.
Sadar akan pentingnya memiliki Jaminan Kesehatan, akhirnya Komang mendaftarkan seluruh anggota keluarganya sebagai peserta JKN-KIS di segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta mandiri.
Saat mendaftar, dirinya merasa tidak ada kesulitan, dan hingga saat ini rutin membayar iuran setiap bulannya.
“Petugas BPJS Kesehatan memberikan informasi yang mudah dipahami dan yang penting kita tahu hak dan kewajiban kita sebagai peserta lebih baik membayar iuran rutin, daripada nanti membayar biaya mahal saat sedang sakit,” ujar Komang.
Komang bersyukur ia keluarganya telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, walaupun hanya mampu di kelas 3.
Dengan adanya kartu tersebut, ia tidak khawatir biaya pelayanan kesehatan apabila nantinya sakit.
Ia berharap agar Program JKN-KIS dapat terus berlangsung dan dapat membantu masyarakat.
Ia pun mengajak seluruh peserta JKN-KIS untuk rutin membayar iuran.
Baca juga: Lewat Layanan PANDAWA, Urus Kepesertaan JKN-KIS Jadi Lebih Praktis
“Sebagai peserta sehat, kita sudah seharusnya rutin membayar iuran.
Karena jika sewaktu-waktu sakit, kita dapat terbantu hanya dengan menunjukan kartu kepesertaan JKN-KIS,” imbuhnya sambil tersenyum.(*)