Mahasabha PHDI Bakal Digelar Oktober 2021, Diharapkan Bawa Kemajuan Hindu Nusantara
Pelaksanaan Mahasabha PHDI yang rencananya akan digelar secara virtual kini ramai diperbincangkan umat Hindu baik di Bali maupun Nusantara
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Wema Satya Dinata
Pemimpin dari (1) adalah Dharma Adhyaksa yang memiliki wewenang menegur dan memerintahkan (2) dan (3). Pemimpin (2) adalah Ketua Sabha Walaka sebagai lembaga “think-thank” yang memberikan pertimbangan kepada (1) dan (3) serta menyiapkan bahan-bahan keputusan dan bhisama (1), dan pemimpin (3) adalah Ketua Umum Pengurus Harian PHDI sebagai lembaga eksekutif yang melaksanakan keputusan-keputusan dalam PA dan Mahasabha.
Selama ini, kedudukan posisi Dharma Adhyaksa sejak awal diduduki oleh kalangan ida pedanda, karena sudah menjadi sebuah kesepakatan tidak tertulis dalam organisasi PHDI.
Untuk itu, posisi Dharma Adhyaksa mendapatkan perhatian serius dalam menjaga Majelis Tertinggi Umat Hindu.
Hal ini tercermin dari sejak awal pembentukan PHDI pada tahun 1959 sampai dengan saat ini pimpinan puncak PHDI selalu dijabat oleh ida pedanda.
Masa Bhakti 1959-1961 yakni Pengurus Harian sebagai Ketua Ida Pedanda Gde Wayan Sidemen, Wakil Ketua I Gusti Bagus Oka, Sekretaris Dr. Ida Bagus Mantra.
Pengurus Harian Masa Bhakti 1961 - 1968, Ketua Umum Ida Pedanda Gde Wayan Sidemen dan Sekretaris Jenderal Tjokorda Rai Sudharta, MA.
Masa Bhakti 1968 - 1973 yakni Ketua Umum Ida Pedanda Putra Kemenuh, Sekretaris Jenderal Ida Bagus Gde Dosther, BA dan Bendaharawan I Gusti Ngurah Alit.
Masa Bhakti 1973 - 1980 yakni Ketua Umum Ida Pedanda Putra Kemenuh, Sekretaris Jendra Ida Bagus Gde Doster, BA dan Bendaharawan I Gusti Ngurah Alit.
Masa Bhakti 1980 – 1986 yakni Ketua Umum Ida Pedanda Gde Made Pidada Keniten dan Sekretaris Jenderal I Wayan Surpha, SH.
Pengurus Harian Masa Bhakti 1986 – 1991 yakni Ketua Umum Ida Pedanda Gde Ngurah Bajing, Sekretaris Jenderal Drs. I Gusti Ketut Adia Wiratmaja, Bendahara I Made Muka.
Baca juga: Pelaksanaan Perayaan Saraswati Akan Dibatasi, PHDI Gianyar: Maksimal yang di Sekolah Hanya 15 Orang
Pengurus Harian Masa Bhakti 1991 – 1996 yakni Ketua Umum Ida Pedanda Putra Telaga, Ketua Harian Mayjen Pol (Purn) Drs. Made Sudiarta, Sekretaris Jenderal Drs. Ida Bagus Suyasa Negara dan Bendahara Umum Ir. Ketut Kontra.
Pengurus Harian Masa Bhakti 1996 – 2001 yakni Ketua Umum Ida Pedanda Putra Telaga, Ketua Harian Letjen TNI (Purn) Putu Soekreta Soeranta, Sekretaris Jendral Drs. Ida Bagus Gunada, MSi, Bendahara Umum Drs. Putu Antara.
Susunan Sabha Pandita Masa Bhakti 2001 - 2006 yakni Ketua Dharma Adhyaksa Ida Pedanda Gede Ketut Sebali Arimbawa.
Susunan Pengurus Sabha Walaka, Ketua yakni Letjen TNI (Purn) Putu Soekreta Soeranta, Sekretaris Putu Alit Bagiasna, SM,Hk.
Pengurus Harian sebagai Ketua Umum I Nyoman Suwanda, SH, Sekretaris Umum Adi Suripta, BA dan Bendahara Umum Drs. I Nyoman Budiarna.