Berita Denpasar
Nengah Gunakan Masker dari Batok Kelapa, Sopir Pariwisata Itu Kini Jadi Tukang Parkir di Denpasar
Nengah Gunakan Masker dari Batok Kelapa, Sopir Pariwisata Itu Kini Jadi Tukang Parkir di Denpasar
Penulis: Putu Supartika | Editor: Widyartha Suryawan
“Setiap hari ganti masker kan lumayan itu, dengan ini kan gampang dan irit, kalau kotor tinggal cuci saja. Maunya akan saya isi motif ini,” katanya.
Ia bertugas menjadi tukang parkir dari pukul 07.00 Wita hingga pukul 15.00 Wita.
Sebelum menjadi tukang parkir, Budiasa bekerja sebagai sopir pariwisata.
Ia sopir spesialis untuk wisatawan dari India.
Baca juga: Warga Serangan Denpasar Geruduk Portal Retribusi di Akses Masuk, Desa Adat Sebut Kurang Sosialisasi
Sebelumnya, Budiasa juga sempat bekerja di garmen, lalu pindah ke hotel sebelum menjadi sopir pariwisata.
Tahun 2020 awal, dirinya mulai kehilangan pekerjaannya.
“Saya nyerep jadi tukang parkir sejak tahun 2020. Markirnya keliling di kawasan Kesiman Kertalangu,” katanya.
Akhirnya bulan Mei 2021 ia menjadi tukang parkir tetap dan tugas di Bank Mandiri.
Karena pintar melucu dan menghibur nasabah bank yang parkir di sana, dirinya sering mendapat bayaran lebih.
“Parkirnya Rp 1.000, tapi kadang dikasi Rp 2.000, kadang Rp 5.000 ribu. Astungkara, saya hanya memberikan pelayanan terbaik, rezeki sudah ada yang ngatur,” katanya.
Dalam sehari, dari pekerjaannya sebagai tukang parkir ia mendapat Rp 70 ribu hingga Rp 80 ribu bersih setelah dipotong setoran. (*)