Berita Bali
Kakao Jembrana Tembus Pasar Jepang, Terunanegara: Sesuatu yang Menggembirakan di Tengah Pandemi
Kakao Jembrana jadi komoditas unggulan yang sudah diekspor ke berbagai belahan negara.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kakao Jembrana jadi komoditas unggulan yang sudah diekspor ke berbagai belahan negara.
Kali ini perluasan pangsa pasar kakao Jembrana merambah ke Jepang.
Komoditas pertanian asal Jembrana ini mempunyai keunggulan tersendiri karena petani melakukan pengolahan pascapanen melalui teknik fermentasi.
Selain itu, Jepang juga mempersyaratkan keamanan pangan kakao tersebut terjamin keamanan pangann.
Baca juga: Sri Mulyani Minta LPEI Gencarkan Ekspor, Upaya Percepat Pemulihan Ekonomi dari Pandemi
Kali ini petani kakao Jembrana senang karena komoditasnya sudah bisa diekspor dalam jumlah besar.
Sebelumnya untuk meyakinkan Jepang, kakao Jembrana sudah dikirim beberapa kali.
Kepala Karantina Pertanian Denpasar, Terunanegara mengatakan, pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap dua ton kakao Jembrana dengan nilai ekspor Rp 140 juta.
Kata dia, ini sangat mengembirakan.
“Sesuatu yang sangat menggembirakan di tengah pandemi para petani kakao organik Jembrana di bawah binaan Koperasi Kerta Semaya masih mampu ekspor ke Belgia, dan saat ini luar biasanya bisa menembus pasar Jepang," ujarnya, Kamis 2 September 2021.
Dengan adanya berbagai ekspor komoditas pertanian dari Bali, diharapkan dapat mendongkrak roda ekonomi dan menarik minat kalangan muda untuk terjun ke bidang pertanian.
Selain Jepang, pasar kakao Jembrana juga sudah menembus pasar Jerman, Amerika Serikat, Austria, Portugis, Maroko, Saudi Arabia, Singapore, Korea Selatan, dan Belgia.
Dimasa pandemi sekarang, dari data Iqfast, ekspor komoditas kakao dari Jembrana sudah mencapai 5,3 ton. (*).
Baca juga: Menjanjikan untuk Pasar Ekspor, Petani di Bangli Mulai Beralih Budidaya Tanaman Porang
Kumpulan Artikel Jembrana