Dulu Hidup 'Makmur' di Monkey Forest Ubud, Kini Para Monyet Kesulitan Cari Makan 

Berdasarkan data yang dihimpun Senin 6 September 2021, saat ini jumlah monyet di Objek Wisata Monkey Forest Ubud sekitar seribuan monyet.

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Wisatawan saat mengunjungi Monkey Forest Ubud sebelum pandemi Covid-19. (dok) 

Matinya pendapatan ini bukan hanya berakibat pada monyet, tetapi juga pada pekerja di Monkey Forest Ubud.

Kata dia, dalam kondisi pariwisata normal, objek ini rata-rata dikunjungi 6.000 wisatawan per hari, sehingga pengelola kawasan antusias dalam pengelolaan.

Namun saat ini, jam kerja pegawai dipangkas, dimana saat ini mereka hanya bertugas membersihkan areal hutan seluas 26 hektare tersebut.

"Jam kerja pegawai berkurang. Ini menyesuaikan dengan kondisi," ujarnya.

Terkait kesulitan biaya pakan monyet, kata dia, pengelola kawasan wisata mengaku sudah mengajukan permohonan ke Pemkab Gianyar untuk mensubsidi sebagian biaya pakan.

"Namun sampai saat ini belum ada tanggapan, harapan kami agar bisa disubsidi sekitar 40 persen. Tapi kami maklumi bahwa saat ini kondisi keuangan Pemda juga seret," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved