Berita Denpasar
Pengendara Motor Nyemplung ke Selokan di Denpasar, Warga Sebut di Lokasi Sering Terjadi Kecelakaan
Pemuda yang mengenakan pakaian Bali United ini terlihat menahan sakit pada tangan kiri dan bagian kaki yang mengalami luka ringan akibat kecelakaan
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Peristiwa kecelakaan lalu lintas (laka lantas) terjadi di Jalan Gunung Sanghyang, Padangsambian, Denpasar Barat, Kota Denpasar.
Satu orang pengendara sepeda motor terperosok dan masuk ke parit sedalam kurang lebih satu setengah meter.
Kecelakaan yang terjadi tepat di sebelah barat SPBU Padangsambian pada Senin 6 September 2021 sore menimpa pengendara bernama Aris, remaja berusia 16 tahun asal Denpasar, Bali mengalami laka lantas saat melintas di Jalan Gunung Sanghyang.
Pemuda yang mengenakan pakaian Bali United ini terlihat menahan sakit pada tangan kiri dan bagian kaki yang mengalami luka ringan akibat kecelakaan itu.
Baca juga: Ini Tanggapan Jubir Satgas Covid-19 Kota Denpasar Terkait Kasus Salah Input Data Covid-19
Menurut Aris kepada Tribun Bali, saat melintas dari arah timur ke barat, tiba-tiba ia oleng dan jatuh ke parit atau selokan yang berada tepat di barat SPBU Padangsambian.
"Tadi pas lewat sini, tiba-tiba oleng dan jatuh ke parit," ujar Aris kepada Tribun Bali, Senin 6 September 2021.
Lebih lanjut dikatakan Aris, saat itu ia melihat ke belakang untuk melihat temannya yang berkendara menggunakan sepeda motor masing-masing.
Saat melihat ke belakang tanpa disadarinya, ia lalu terperosok dan masuk ke selokan yang berada tepat di seberang setra (kuburan) Padangsambian.
"Tadi lihat ke belakang, nengok teman. Tiba-tiba langsung jatuh kesana (menunjuk arah selokan). Saya gak ada main HP juga," tambahnya.
Akibat kejadian itu, Aris terlihat syok dan sambil menahan sakit pada luka pada kaki dan nyeri pada tangannya.
Sedangkan untuk kendaraan sepeda motor Honda Scoopy berplat DK 5420 AAW yang dikendarai Aris, terlihat rusak parah.
Sementara itu, menurut informasi warga setempat di lokasi Aris terjatuh memang biasa terjadi, tak hanya sekali dan kecelakaan di sekitar lokasi sudah beberapa kali terjadi.
Bahkan menjelang upacara keagamaan umat Hindu Bali seperti saat Rahinan Bali, Kajeng Kliwon ada saja kecelakaan terjadi di selokan yang berada di Jalan Gunung Sanghyang tersebut.
Salah satu warga didekat lokasi yang tidak ingin disebutkan namanya, bahkan menyebut lokasi terbilang angker (seram).
Baca juga: Update Data Covid-19 Kota Denpasar, Positif : 84 Orang, Sembuh : 145 Orang, Meninggal : 1 Orang
"Biasa terjadi disini, gak cuman sekali tapi sudah berkali-kali. Tapi syukurnya tidak ada korban jiwa saat kejadian," ujar warga yang tidak ingin disebutkan namanya.
Bahkan ia mencoba meyakinkan Tribun Bali setelah kejadian itu, dimana saat ada warga lainnya yang datang ke lokasi diminta tanggapan terkait kecelakaan itu.
"Kalau gak percaya coba dah tanya yang lain, di sini sering kali terjadi terutama disaat menjelang Rahinan, kajeng kliwon atau Rahinan Hindu lah," meyakinkan Tribun Bali.
Bahkan tidak hanya lokasi parit, di sebelah utara selokan terdapat jalan berlubang yang kerap mengakibatkan kecelakaan.
Pria sebut saja Agus, menerangkan jalan berlubang yang beberapa kali diperbaiki dalam waktu beberapa hari pasti kembali rusak.
"Jangankan selokan itu, lubang itu (menunjuk ke arah lubang) juga sama. Ada saja yang mengalami kecelakaan. Padahal sudah diperbaiki, seminggunya atau lima hari rusak dah lagi," tambahnya.
Warga setempat bahkan meminta kepada para yang melintasi area itu, untuk tidak sungkan membunyikan klakson kendaraannya.
Hal itu dilakukan, mengingat kepercayaan di Bali, membunyikan klakson sebagai tanda untuk memberitahu ke makhluk halus yang menghuni lokasi tersebut.
"Ya kalau lewat, kalau bisa bunyikan klaksonnya lah. Soalnya pernah, ada bapak-bapak bawa motor PCX juga pernah masuk ke situ, pas ditanya dia tiba-tiba nge-blank, gak bisa lihat apa, tiba-tiba langsung masuk kesana," ceritanya.
"Ada juga yang melihat sosok tinggi besar hitam menjaga disana. Ada juga dulu mobil, itu gak tau ada selokan, yang dilihat itu jalan," lanjut warga setempat.
Baca juga: Polresta Denpasar Panggil Beberapa Pihak Soal Dugaan Salah Input Data Pasien Meninggal Covid-19
Sedangkan lubang yang ada di sebelah kuburan milik Desa adat Padangsambian, Agus mengatakan pernah ada ibu muda tengah hamil mengalami kecelakaan disana.
Beruntung saat mengetahui korban jatuh, ia langsung membawa ibu muda tersebut ke RS Balimed.
"Pernah ada ibu muda lagi hamil, itu kecelakaan karena kena lubang itu. Untung langsung saya bawa ke RS, gak pakai helm pakaian kaos singlet dan celana pendek aja. Syukur selamat dia," lanjut Agus.
"Percaya gak percaya, tapi memang disini biasa terjadi. Dibilang tengetlah area ini," pungkasnya.(*)
Artikel lainnya di Berita Denpasar