Tenis

Djokovic Bertemu  Medvedev di Final US Open, Raducanu dan Fernandez Akan Cetak Sejarah

Djokovic lolos ke final setelah mengalahkan juara Olimpiade Tokyo Alexander Zverev di semifinal US Open, Jumat waktu setempat atau Sabtu Wita

Editor: DionDBPutra
AFP/VINCENZO PINTO
Novak Djokovic saat melawan Alexander Zverev pada semifinal tenis Olimpiade Tokyo 2020 di Ariake Tennis Park, Tokyo, Jumat, 30 Juli 2021. 

"Jika saya bisa memenangi ini, saya mungkin akan berada di buku sejarah di suatu tempat kecil, misalnya tidak membiarkan dia memenangi ini," kata Medvedev.

"Tapi saya tidak terlalu peduli tentang itu. Saya pikir ini lebih tentang dia, itu mempengaruhi dia."

"Saya hanya akan membuang segalanya dan saya pasti tidak akan memikirkan Grand Slam atau apa pun."

Djokovic telah memenangi 27 pertandingan Slam berturut-turut, tiga kali lebih sedikit dari rekor beruntun sepanjang masanya dari 2015 hingga 2016 ketika dia memenangi empat gelar major berturut-turut.

Zverev, runner-up US Open tahun lalu, mengakhiri 16 kemenangan beruntunnya.

Pada set kelima, Djokovic mematahkan servis setelah reli yang diperpanjang dengan pukulan forehand menjadi 2-0 dan Zverev melakukan pukulan forehand back-to-back untuk mencetak angka 4-0.

Djokovic kembali mematahkan servis untuk mencatatkan tanggal bersejarah pada final setelah laga tiga jam 34 menit.

Duel petenis remaja

Di bagian putri, petenis Inggris berusia 18 tahun Emma Raducanu dan petenis Kanada berusia 19 tahun Leylah Fernandez akan bertemu dalam laga final Grand Slam yang bersejarah di US Open.

Petenisn Inggris Emma Raducanu saat melawan petenis AS Shelby Rogers pada putaran keempat tunggal putri turnamen Tenis AS Terbuka 2021 di   New York, 6 September 2021.
Petenisn Inggris Emma Raducanu saat melawan petenis AS Shelby Rogers pada putaran keempat tunggal putri turnamen Tenis AS Terbuka 2021 di New York, 6 September 2021. (AFP/TIMOTIUS A. CLARI)

Raducanu menjadi petenis kualifikasi pertama yang mencapai final Grand Slam, sekaligus finalis Slam termuda dalam 17 tahun, dengan menyingkirkan unggulan ke-17 asal Yunani Maria Sakkari 6-1, 6-4.

"Saya berada di final, dan saya benar-benar tidak percaya," kata Raducanu dikutip dari AFP, Jumat 10 September 2021.

Sementara Fernandez, pemain kidal peringkat ke-73, mengalahkan unggulan kedua Aryna Sabalenka dari Belarus 7-6 (7/3), 4-6, 6-4.

Ini merupakan kemenangan ketiganya di turnamen Open atas rival lima besar, dan merupakan suatu prestasi yang tidak terlihat di Slam sejak Serena Williams di Wimbledon pada 2012.

"Sekarang saya dapat mengatakan bahwa saya telah melakukan pekerjaan yang cukup baik untuk mencapai impian saya," ujar Fernandez.

Dua remaja tersebut akan bertemu pada Sabtu waktu setempat atau Minggu Wita 12 September 2021 di Stadion Arthur Ashe, di mana salah satu dari mereka akan mengklaim gelar Grand Slam pertama mereka.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved