Tenis
Djokovic Bertemu Medvedev di Final US Open, Raducanu dan Fernandez Akan Cetak Sejarah
Djokovic lolos ke final setelah mengalahkan juara Olimpiade Tokyo Alexander Zverev di semifinal US Open, Jumat waktu setempat atau Sabtu Wita
"Apakah ada harapan?" kata Raducanu. "Saya seorang pemain kualifikasi, jadi secara teknis di atas kertas tidak ada tekanan pada saya."
Ini adalah final Slam pertama antara remaja sejak Williams yang berusia 17 tahun mengalahkan Martina Hingis yang berusia 18 tahun di US Open 1999, dan final Slam remaja kedelapan di era Open (sejak 1968).
"Saya hanya ingin bermain di final," kata Fernandez. "Saya akan menikmati kemenangan saya dan mengkhawatirkannya besok."
Raducanu merupakan finalis Slam termuda sejak Maria Sharapova yang berusia 17 tahun menang di Wimbledon pada 2004.
Dia menjadi perempuan kedua yang berperingkat di luar 100 besar, yang mencapai final US Open setelah Kim Clijsters yang tidak berperingkat keluar dari masa pensiunnya dan memenangi US Open 2009.
"Hari ini saya tidak memikirkan orang lain kecuali diri saya sendiri," kata Raducanu.
Raducanu berusaha menjadi perempuan Inggris pertama yang memenangi gelar Grand Slam sejak Virginia Wade di Wimbledon pada 1977 dan perempuan Inggris pertama yang memenangi US Open sejak Wade pada 1968.
Wade dan legenda Inggris Tim Henman menonton pertandingan Raducanu menuju final.
"Tim adalah inspirasi besar," kata Raducanu. "Dia telah membantu saya, memberi tahu saya untuk mengambil satu poin pada satu waktu."
Fernandez, yang genap berusia 19 tahun, Senin 13 September 2021, sebelumnya telah menyingkirkan juara bertahan Naomi Osaka dan unggulan kelima Elina Svitolina sebelum Sabalenka (23) menjadi korban ketiganya yang berperingkat lima besar.
"Saya memiliki peluang, tetapi saya tidak menggunakannya di momen-momen penting," kata Sabalenka. "Saya tidak bermain bagus. Dia (Fernandez) pantas mendapatkan kemenangan ini."
Raducanu bisa menjadi juara US Open pertama yang tidak kehilangan satu set pun sejak Serena Williams pada 2014.
Raducanu menyelamatkan tiga break point pada servis gim pembukaannya, kemudian melakukan break untuk memimpin 2-0.
Sakkari melakukan kesalahan ganda untuk membuat remaja itu unggul 4-0 dan dia merebut set pertama dalam 36 menit, dibantu oleh 17 kesalahan sendiri yang dilakukan Sakkari.
Sebuah pukulan forehand Sakkari yang salah pada gim ketiga set kedua memberi Raducanu satu-satunya break yang dia butuhkan saat dia melaju pada menit ke-84 melalui pukulan overhead.
"Saya memainkan beberapa pertandingan tenis terbaik saya hingga saat ini," kata Raducanu.
"Saya tahu saya harus menjadi super agresif, dan saya sangat senang dengan kinerja hari ini," tambahnya. (antara)