Berita Karangasem
BERITA DUKA: Ida Pedanda Gede Made Jelantik Karang dari Geria Budakeling Karangasem Lebar
anak laki-laki Ida Pedanda Gede Made Jelantik Karang, mengatakan, beliau tak memiliki riwayat penyakit apapun sebelum menghembuskan napas terakhir
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
Ditambahkan, beliau juga seorang seniman di masa mudanya. Sering pentas tari ke Kecamatan Abang dan Kecamatan Sidemen dengan berjalan kaki.
Pementasan tari untuk kepentingan keagamaan dilakukan dengan tulus ikhlas. Akhirnya ditahun 1992 beliau mediksa, dan ditetapkan sebagai sulinggih saat berusia sekitar 65 tahun.
Saat jadi sulinggih, kegiatan keagamaan setiap harinya padat.
Biasanya beliau menyelesaikan tugas hingga larut malam. Berangkat mulai pukul 06.00 dan kembali ke rumah 04.00 wita. Demi mengayomi umat. Beliau sangat enjoy menjalaninya.
"Beliau tulus ikhlas menjalani demi mengayomi umat,"tambahnya.
"Sebelum lebar beliau sempat berpesan kepada anak - anaknya, kalau ingin bantu orang jangan setengah - setengah, harus sampai tuntas bantu orang.
Misalnya dalam hal upacara, dari awal perencanaan hingga tuntas harus dipertanggungjawabkan. Ini adalah pesan utama,"tambah Ida Mangku.(*)
Artikel lainnya di Berita Karangasem