Berita Bali

Sejumlah Tempat Wisata di Bali Buka, Menparekraf Ingatkan Para Pelaku Ekraf untuk Menahan Diri 

sejak 5 hari lalu, pusat perbelanjaan atau mall dan tempat wisata diperbolehkan buka untuk ujicoba dengan menerapkan aplikasi PeduliLindungi

tangkap layar/Zaenal Nur Arifin
Tangkap layar Weekly Press Briefing bersama Menparekraf yang digelar secara daring, Senin 13 September 2021. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN-BALI.COM - Level PPKM di Provinsi Bali, masih di level 4 atau turun menjadi level 3 akan ditetapkan pemerintah malam nanti.

Namun sejak 5 hari lalu, pusat perbelanjaan atau mall dan tempat wisata diperbolehkan buka untuk ujicoba dengan menerapkan aplikasi PeduliLindungi dan protokol kesehatan ketat.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, hal tersebut menjadi keputusan pemerintah daerah.

Baca juga: Menparekraf Dorong Pengembangan Wisata Kesehatan di Sejumlah Wilayah Indonesia, Termasuk Bali

“Pembukaan fasilitas umum maupun tempat wisata, keputusannya ada di pemerintah kabupaten, pemerintah daerah, tentunya berkordinasi dengan satgas COVID-19 dan berbagai pihak."

"Namun, jika daerah tersebut sudah mencapai level PPKM satu sampai tiga, baru bisa dilakukan uji coba untuk membuka tempat wisata secara terbatas,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno di Jakarta dalam Weekly Press Briefing, Senin 13 September 2021.

Kami pemerintah pusat mengingatkan kepada para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk menahan diri. 

Baca juga: Angin Segar Dunia Pariwisata Tabanan, The Blooms Garden Dikunjungi 133 Wisatawan di Hari Pertama

Dalam aturan yang ada, seluruh destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif, termasuk fasilitas umum di wilayah PPKM Level Level 4 masih ditutup.

"Pemerintah pusat mengarahkan untuk dimaksudkan untuk meminimalisir penularan Covid-19 di tempat wisata. Sebab, pemulihan sektor parekraf sejalan dengan suksesnya penanganan Covid-19," kata Sandiaga Uno.

Melihat angka kunjungan wisatawan domestik ke Pulau Bali dalam beberapa hari terakhir terjadi peningkatan, Menparekraf Sandiaga Uno menilai itu pertanda baik.

Baca juga: Walau Pariwisata Sudah Dibuka Kembali, Objek Wisata Baluk Rening Jembrana Masih Sepi Pengunjung

"Saya menilai ini suatu pertanda baik ya. Bahwa sektor parekraf di Bali kini mulai menggeliat kembali. Namun demikian, saya mengimbau kepada seluruh wisatawan nusantara dan para pelaku parekraf khususnya di Bali untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," imbuhnya,

Selain itu, kunci pemulihan sektor parekraf adalah vaksinasi. Jadi saya mengajak masyarakat yang belum menerima vaksinasi untuk segera menyerbu sentra-sentra vaksinasi yang ada di sekitar kita. 

Karena dengan vaksinasi, kita bisa membentuk herd immunity dan lebih baik divaksin daripada tidak sama sekali.

Disinggung terkait pembukaan kembali pariwisata Bali, Menparekraf Sandiaga Uno menegaskan tentu tergantung perkembangan kasus Covid-19 di Bali sendiri.

"Terkait pembukaan kembali Bali secara bertahap ini tentu saja tergantung kepada angka penularan COVID-19 di sana. Berdasarkan data dari BNPB per 12 September kemarin ada 152 kasus terkonfirmasi COVID-19 di Bali," jelasnya.

Sehingga, untuk mempercepat pembukaan kembali Bali secara bertahap, kita perlu menekan angka penyebaran COVID-19 di Bali sehingga pemberlakuan PPKM disana dapat diturunkan ke level 3. 

Ini perlu kolaborasi kita bersama sehingga mari kita bergandengan tangan untuk menekan angka penyebaran COVID-19 di Bali.(*)

Berita lainnya di Menparekraf Sandiaga

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved